BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menjawab klaim bahwa timnya memuncaki klasemen karena hoki tidak terkena badai COVID-19.
Manchester City kokoh di puncak klasemen Liga Inggris 2021-2022 dengan koleksi 53 poin dari 21 pertandingan.
Pasukan Pep Guardiola ini melesat dalam perburuan gelar Liga Inggris dengan keunggulan 10 poin atas Chelsea pada urutan kedua dan 11 poin atas Liverpool pada peringkat ketiga.
The Citizens juga berhasil mencatatkan penampilan gemilang dengan meraih 11 kemenangan beruntun sejauh ini.
Namun, pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, dan bek Liverpool, Virgil van Dijk, menilai kesuksesan Manchester City itu hanya karena hoki.
Baca Juga: Van Dijk Sebut Man City Bisa Puncaki Klasemen Liga Inggris karena Beruntung
Tuchel dan Van Dijk sama-sama berpendapat bahwa Man City beruntung tidak terkena badai COVID-19 sehingga bisa melangkah mulus di Liga Inggris.
"Mereka tidak menderita Covid seperti kami. Ini adalah perbedaan besar," tutur Tuchel, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
Sementara Liverpool dan Chelsea harus berjibaku dengan para pemain yang absen akibat cedera dan COVID-19, Van Dijk mengatakan Man City beruntung karena tidak terdampak dengan hal itu.
"Mereka memiliki sedikit cedera dan beberapa kasus corona dan itu sangat membantu," ujar Van Dijk, dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
Pep Guardiola buka suara dan menepis klaim Thomas Tuchel dan Virgil van Dijk.
Baca Juga: Man City vs Chelsea - Gelandang The Citizens bakal Hadapi Satu Pemain Tersulit
Guardiola menyadari bahwa orang-orang selalu mencari alasan untuk menjelaskan kesuksesan timnya.
Namun, juru taktik asal Spanyol ini menegaskan bahwa Man City pun sama-sama menghadapi situasi pandemi dan pemain yang cedera.
"Terkadang karena uang yang kami miliki, terkadang karena COVID-19. Saya tidak tahu. Saya mengatakan apa yang saya katakan sebelumnya: situasinya pandemi ini sama seluruh dunia," kata Guardiola.
"Kami memiliki pemain yang cedera, kami memiliki kasus virus corona. Mungkin kami tidak mengatakan pemain mana, untuk menghormati klub yang tidak melakukannya."
"Akan tetapi, kami memiliki banyak pemain dan staf terpapar COVID dan pada awal musim kami mengalami banyak cedera parah dengan para pemain kami."
Baca Juga: Man City vs Chelsea - Pep Guardiola Sudah Pelajari Thomas Tuchel Jauh Sebelum Jadi Pelatih The Blues
"Jadi, apa yang bisa saya katakan? Jika mereka percaya kami beruntung, oke kami beruntung. Kami terpapar setiap menit dan setiap hari, tidak terkecuali."
"Faktanya, kami di sini adalah karena kami konsisten di bulan-bulan terberat, November dan terutama Desember, di mana ada banyak pertandingan."
"Juga bagaimana kami mengatasi situasi terberat yang kami miliki di skuad dan masalah dengan cedera dan COVID-19," ujarnya lagi.
Man City sebenarnya diterpa badai COVID-19 baru-baru ini.
Sebanyak 14 staf dan 7 pemain tim utama dinyatakan positif terpapar COVID-19, termasuk Pep Guardiola dan asistennya, Juanma Lillo.
Kondisi itu membuat Man City tak didampingi Guardiola saat melawan Swindon Town pada babak ketiga Piala FA di Stadion County Ground, Sabtu (8/1/2022) dini hari WIB.
Namun, absensi Guardiola tak berdampak pada performa Man City.
The Citizens berhasil meraih kemenangan atas tim divisi keempat itu dengan skor 4-1.
Setelah Guardiola dinyatakan negatif, ia menyatakan bahwa Man City memiliki kasus baru.
Namun, Guardiola tidak merinci apakah kasus positif ini menimpa pemain atau bukan.
"Kami memiliki beberapa kasus baru. Mereka menginginkan privasi jadi saya tidak bisa memberi tahu Anda berapa banyak," ucap Guardiola.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Manchester Evening News, The Guardian |
Komentar