BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, disebut mempunyai pandangan berbeda ketika menegur pemain di depan umum.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, kepada awak media belum lama ini.
Berdasarkan penuturan Mochamad Iriawan, Shin Tae-yong berpemahaman bawah tidak etis kalau memarahi pemain di ruang publik.
Padahal menurut Mochamad Iriawan, itu sah-sah saja.
Bahkan baik apabila didengar pemain-pemain lain.
Sehingga bisa menjadi pelajaran untuk mereka.
Baca Juga: Cerita di Balik Permasalahan dan Kreativitas Tim Penyiaran di Stadion Liga 1 di Bali
"Beliau (Shin Tae-yong) punya pemahaman kalau akan menegur seseorang itu tidak boleh di depan umum, padahal kan tidak," ucap Iriawan.
"Di kita boleh saja kalau ada pemain yang salah harus disampaikan di depan yang lainnya."
"Supaya yang lain tahu," sambung pria kelahiran Jakarta itu.
Baca Juga: Man City vs Chelsea - Kevin De Bruyne Berharap The Blues Beri Ujian Berat
Iriawan pun bisa memahami sikap yang dijadikan pegangan teguh pelatih asal Korea Selatan itu.
Mengingat, ada perbedaan budaya antara negara.
Baca Juga: Sejak Pindah ke PSG, Messi Bukan Lagi Saingan Ronaldo, Mo Salah, dan Lewandowski
"Nah ini mungkin ada perbedaan di antara budaya beliau dan kita," ucap pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Sebelumnya, Shin Tae-yong dan PSSI menggelar pertemuan sebagai bentuk evaluasi timnas Indonesia, Kamis (13/1/2022).
"Evaluasi dengan STY (Shin Tae-yong) tentunya berkaitan dengan masalah hasil kemarin (Piala AFF 2020)," kata Iwan Bule.
Baca Juga: Thomas Tuchel: Manchester City adalah Tim Panutan Semua Klub Liga Inggris
"Kenapa kami bisa menang (4-1) lawan Malaysia, kenapa kita bisa menang lawan Singapura (unggul agregat 5-3), kenapa kita kalah di leg pertama 4-0 (lawan Thailand) dan berikutnya kenapa kok leg dua bisa 2-2," sambung mantan Kapolda Jawa Barat itu.
Shin Tae-yong saat ini tengah berada di Bali guna memantau pemain yang dipanggil ke timnas Indonesia.
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar