BOLASPORT.COM - Everton resmi memberhentikan pengkhianat Liverpool, Rafael Benitez sebagai pelatih setelah hanya 6,5 bulan bekerja di Stadion Goodison Park.
Keputusan manajemen Everton untuk memecat Rafael Benitez muncul setelah kalah 1-2 dari Norwich City pada pekan ke-22 Liga Inggris di Stadion Carrow Road, Sabtu (15/1/2022).
Kekalahan tersebut menambah rekor buruk Everton pada musim 2021-2022.
Dikutip BolaSport.com dari Transfermarkt, Everton hanya tiga kali menang di Liga Inggris sejak September 2021.
Pada periode yang sama, Everton juga menelan 10 kekalahan.
Salah satu kekalahan itu terjadi saat Everton melakoni derbi melawan Liverpool di Stadion Goodison Park.
The Reds membungkam Everton dengan skor 4-1.
Alhasil, Everton kini berada di dalam bayang-bayang ancaman terperosok ke zona degradasi.
Jordan Pickford dkk hanya menduduki peringkat ke-16 klasemen Liga Inggris dengan 19 poin.
Everton juga tersisih dari Piala FA setelah kalah 2-3 dari Hull City pada babak ketiga.
Catatan tak elok yang diukir Everton pada musim ini dianggap tak sebanding dengan reputasi Rafael Benitez.
Baca Juga: Usai Dikalahkan Liverpool, Everton Pastikan Tak Pecat Benitez
Sebab, Benitez pernah menangani sejumlah klub besar, termasuk rival sekota Everton, Liverpool, yang suporternya kini menyebut Benitez sebagai pengkhianat karena berani memilih berlabuh ke Everton.
Benitez pun didepak dari jabatannya sebagai juru taktik Everton setelah hanya melatih selama 6,5 bulan.
Para suporter Everton memang sudah tak ragu menunjukkan perasaan gerah terhadap pelatih yang membawa Liverpool juara Liga Champions pada 2005 itu.
Pendukung Everton menyuarakan opini dengan membentangkan spanduk yang berisi permintaan agar Benitez pergi.
Premier League ????????????????????????????
— ????????????ℕ???? ????????????ℝ ????ℝ????????ℕ???? ???? (@Ultramaniatics_) January 15, 2022
BENITEZ GET OUT OF OUR CLUB.
Everton banner at Carrow Road today.#NOREVE pic.twitter.com/53w8WFaio3
Spanduk itu membentang saat Everton kalah dari Norwich dan ditundukkan Hull City.
Dalam pernyataan resminya, manajemen Everton tidak membeberkan nama yang akan menjadi pengganti sementara untuk mengisi absennya Benitez.
“Perkembangan soal pengganti Benitez secara permanen akan kami umumkan pada waktunya,” demikian pernyataan yang dikutip BolaSport.com dari situs resmi Everton.
Baca Juga: Everton vs Liverpool - Terancam PHK, Rafa Benitez Bisa Disiksa oleh Sang Mantan Terindah
Beberapa nama langsung digadang-gadang sebagai pengganti Rafael Benitez di Everton.
Dua di antaranya adalah Wayne Rooney dan Frank Lampard.
Wayne Rooney bukan sosok asing bagi Everton. Dia memulai karier dari akademi sepak bola Everton dan memulai debut profesional pada 2002.
Rooney sempat mencetak rekor sebagai pencetak gol termuda di Liga Inggris saat menjebol gawang Arsenal pada 19 Oktober 2002.
Gol itu Rooney ciptakan 5 hari sebelum merayakan ulang tahun yang ke-17.
Wayne Rooney menjadi andalan Everton di lini depan hingga kepindahannya pada 2004 ke Manchester United.
Rooney dan Everton bereuni pada 2017 selama setahun.
Everton have officially sacked Rafa Benitez, confirmed as expected after yesterday emergency meeting. Board now considering two candidates shortlist to find a replacement. ???? #EFC pic.twitter.com/6KhY4gYdBU
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) January 16, 2022
Sejak 15 Januari 2021, Rooney menjadi pelatih Derby County.
Adapun sosok Frank Lampard lebih dikenal sebagai legenda klub London, Chelsea.
Seperti Wayne Rooney, Frank Lampard memulai karier kepelatihannya di Derby County pada 2018.
Chelsea memulangkan pria berusia 43 tahun itu ke Stamford Bridge pada 2019 untuk menjabat sebagai pelatih.
Namun, posisi Lampard di kursi pelatih The Blues hanya bertahan hingga Januari 2021.
Ia dipecat menyusul pencapaian Chelsea yang tak memuaskan pada musim 2020-2021 untuk kemudian digantikan Thomas Tuchel.
Selain dua nama di atas, beberapa nama yang disebut menjadi pertimbangan Everton adalah Roberto Martinez dan Graham Potter.
Roberto Martinez adalah eks pelatih Everton era 2013 hingga 2016 dan kini melatih timnas Belgia.
Adapun Graham Potter adalah pelatih Brighton and Hove Albion.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar