BOLASPORT.COM - Cristiano Ronaldo disebut berperilaku layaknya primadona yang menjengkelkan dan hanya bisa mengeluh.
Manchester United tengah menghadapi berbagai masalah di ruang ganti mereka musim ini.
Kedatangan Ralf Rangnick ke Old Trafford rupanya tidak membuat kondisi Manchester United semakin kondusif.
Hal itulah yang setidaknya disoroti oleh megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Cristiano Ronaldo sempat menyampaikan kritikannya kepada Manchester United.
Ronaldo menyebut kalau Manchester United tidak memiliki mentalitas untuk finis di tiga besar klasemen akhir Liga Inggris 2021-2022.
Bahkan, megabintang asal Portugal itu juga sempat mengkritik perilaku para pemain muda Manchester United.
Ronaldo mengatakan kalau para pemain muda saat ini tidak mau menerima kritikan dari pihak lain.
Meski mengkritik performa Man United habis-habisan, Ronaldo tetap percaya kalau timnya bisa memperbaiki kondisi yang ada saat ini.
Megabintang asal Portugal tersebut mengajak seluruh elemen di Manchester United untuk berubah dan melakukan hal yang lebih baik.
Baca Juga: Terlempar dari The Best FIFA Men's Player, Cristiano Ronaldo Malah Dapat Trofi Spesial
Kendati demikian, ucapan Ronaldo rupanya sudah membekas dan dinilai keterlaluan.
Setidaknya hal itulah yang disampaikan oleh pandit dari media BBC, Garth Crooks.
Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, Garth Crooks menyampaikan kalau dirinya setuju dengan sejumlah pernyataan Ronaldo.
Akan tetapi, Crooks juga menyoroti perilaku kapten timnas Portugal itu di Man United sepanjang musim ini.
Crooks tak segan menyebut kalau Ronaldo berperilaku layaknya seorang primadona yang menjengkelkan dan hanya bisa mengeluh.
Baca Juga: Tak Pilih Cristiano Ronaldo di FIFA Awards 2021, Pelatih Portugal Masih Baper?
Hal itu ditunjukkan ketika Ronaldo berada di atas lapangan dan menggambarkan seolah performa buruk Manchester United merupakan kesalahan dari pemain lain.
"Bos sementara Manchester United Ralf Rangnick ingin para pemainnya saling bertanggung jawab setelah Cristiano Ronaldo mempertanyakan mentalitas mereka," kata Crooks.
"Ronaldo telah menyatakan keprihatinan tentang sikap beberapa rekan satu timnya dan menyarankan perlu lebih baik bagi United untuk menjadi sukses musim ini."
"Saya sangat setuju dan itu harus dimulai dengan dia. Sejak dia kembali ke Old Trafford, pemain internasional Portugal itu berperilaku seperti primadona."
"Dia mungkin menjadi bintang pertunjukan, tetapi lambaian tangannya yang terus-menerus di udara ketika peristiwa tidak berjalan sesuai keinginannya sebuah tanda bahwa kekesalan dan teriakan penonton tentang kegagalan Man United semuanya disebabkan oleh rekan satu timnya dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan apa yang dia lakukan, menjengkelkan," ucap Crooks.
Baca Juga: Ronaldo Tak Masuk The Best FIFA Men's Player, Kalah Jauh dari Benzema
Crooks juga menyampaikan kalau Ronaldo harus melakukan hal yang lebih baik dibandingkan saat ini.
"Saya mengharapkan yang lebih baik dari pemain sekalibernya. Mencetak gol dan tampil bagus bukanlah tujuan utama permainan ini," sambung Crooks.
"Permainan bukanlah apa-apa jika bukan tentang tim."
"Ronaldo selalu terlihat rapi di lapangan, tetapi terkadang, terutama ketika keadaan berjalan buruk, dia harus berada di antara kotoran dan jelatang untuk menarik timnya melewati masa-masa sulit."
Baca Juga: Tanpa Pedulikan Nama Tenar dan Mau, Man United Bisa Comot Pelatih Klub Papan Tengah Liga Inggris
"Jika pemenang Ballon d'Or lima kali ingin mengakhiri kariernya di Old Trafford, maka dia harus mengindahkan kata-kata Rangnick dan memulai tindakan brutal, tetapi tulus dari hati ke hati dengan rekan satu timnya dan menggembleng semangat dalam tim."
"Namun, sebelum dia melakukannya, dia harus mulai dengan dirinya sendiri terlebih dahulu," tutur Crooks mengakhiri.
Baca Juga: Musuh Bebuyutan, Ronaldo-Messi Enggan Saling Pilih di The Best FIFA Men's Player
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sportbible |
Komentar