"Bagi saya, Ronaldo adalah seorang idola dan ini mimpi yang menjadi kenyataan," lanjut Gyasi.
"Dia adalah idola saya dan saya bermimpi bermain di lapangan yang sama dengannya suatu hari nanti."
"Saya tidak pernah berpikir hal itu bisa terwujud dengan begitu cepat."
"Saya ingat di laga pertama, saya mendatanginya dan berbicara dengannya, tapi sayangnya dia tidak bisa memberikan jersinya kepada saya."
"Di laga kedua sebelum kami memulai permainan, dia mendatangi saya dan bertanya 'Gyasi, apa kabar?' Saya kaget karena dia ternyata mengingat saya!"
Baca Juga: Juara Piala Super Spanyol 2021-2022, Real Madrid Masih Kalah 1 Trofi dari Barcelona
"Saya terkejut karena bagaimana seorang Cristiano Ronaldo bisa mengingat saya karena sudah lama sekali."
"Pertandingan kandang dan tandang memiliki jarak waktu yang lama, jadi mungkin dia bisa lupa bahwa dia menjanjikan jersi."
"Ketika dia datang dan dia memeluk saya, dan bertanya bagaimana kabar saya, saya sangat senang. Sangat, sangat bahagia."
"Selama pertandingan, dia gugup karena di babak pertama kami (Spezia) bermain sangat baik dan saat itu skor 0-0."
The referee blew his whistle too soon and
— Joe Kalunga (@joekalunga25) January 17, 2022
Gyasi went SIIIUUU!!!#MilanSpezia pic.twitter.com/BM8zpeUFH9
"Sepakannya membentur mistar gawang dan saya melihatnya berlari ke terowongan setelah babak pertama."
"Jadi saya pikir saya tidak akan mendapatkan jersi itu, tetapi saya melihatnya menunggu saya di ruang ganti dan saya terkejut."
"Setelah pertandingan, kami bertemu di ruang ganti dan mengobrol."
"Dia pemain yang sangat hebat dan sosok yang hebat pula," ujar winger berusia 28 tahun itu menambahkan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football Italia, Givemesport.com |
Komentar