BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Fabio Di Giannantonio, tak sabar menjalani debut di kelas utama pada kejuaraan MotoGP 2022.
Fabio Di Giannantonio dipercaya Gresini Racing menjadi salah satu ujung tombak pada kejuaraan musim ini.
Pembalap asal Italia itu akan mendapatkan tandem Enea Bastianini yang masih berumur satu tahun di kelas utama MotoGP.
Di Giannantonio sebagai informasi merupakan pembalap jebolan Moto2 di mana tahun lalu menutup kejuaraan di peringkat tujuh.
Baca Juga: Gagal Pertahankan Gelar Jadi Puncak Kekecewaan Joan Mir pada 2021
Meski hasilnya belum cukup baik, Di Gianntonio bisa mendapatkan promosi naik kelas ke MotoGP bersama Gresini Racing.
Dia juga tak akan sendirian berstatus sebagai rookie. Terdapat empat pembalap lain yang akan menjadi pendatang baru pada musim ini.
Mereka adalah Marco Bezzechi (VR46 Racing), Remy Gardner dan Raul Fernandez (KTM Tech3), serta Darryn Binder (RNF MotoGP Racing).
Dia pun antusias menatap debutnya pada kompetisi mendatang dari kesempatan yang telah diberikan.
Baca Juga: Kiprah Quartararo pada MotoGP 2021: dari Gusur Rossi Hingga Sanksi di Catalunya
"Persiapan di MotoGP benar-benar berbeda dari Moto2," kata Di Giannantonio, dikutip BolaSport.com dari Motosprint.corrieredellosport.it.
"Terutama dalam level fisik, tetapi saya akan siap pada awal musim. Ini akan menjadi tantangan baru bagi saya."
"Saya akan mencoba belajar hari demi hari, balapan demi balapan," sambung Di Giannantonio.
Jelang kompetisi, Di Giannantonio sudah mencicipi tunggangan barunya, Desmosedici GP21, saat sesi uji coba tes pramusim MotoGP di Jerez akhir tahun lalu.
Baca Juga: Paket Komplet Ducati Bikin Lawan Pusing 8 Keliling pada MotoGP 2022
Dia pun merasakan harus memiliki teknis yang berbeda karena motor balap di kelas utama MotoGP tidak sama saat berada di Moto2.
Pembalap bernomor 49 lalu bertekad ingin meningkatkan kemampuannnya mengendalikan Desmosedici jelang tes pramusim pertama tahun ini di Sepang, Malaysia.
"Saya harus meningkatkan sudut kemiringan di tengah tikungan. Saya harus belajar mempercayai ban Michelin," ujar Di Ginannantonio.
"Saya baru melakukan 100 lap dengan motor ini, tapi saya siap terbang ke Malaysia untuk lebih memahami motornya."
Baca Juga: Tugas Berat Bos Yamaha RNF Racing demi Jaga Prestasi seperti Petronas SRT
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | motosprint.corrieredellosport.it |
Komentar