BOLASPORT.COM – Hendy Saputra Ho tidak lagi menangani pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie dan kawan-kawan dalam kejuaraan dunia bulu tangkis tahun ini.
Sebagai pengganti, Asisten Pelatih, Irwansyah yang akan memimpin para pemain tunggal putra Indonesia selanjutnya.
Tugas berat akan diemban Coach Irwansyah untuk terus melanjutkan prestasi para pemain tunggal putra di kancah turnamen internasional.
Melihat persaingan para pebulu tangkis tunggal putra yang semakin ketat ditambah lahirnya pemain-pemain muda yang juga berbahaya.
Baca Juga: PBSI Diminta Perhatikan 2 Hal Ini Setelah Agenda Seleknas Berakhir
Penampilan Anthony Ginting dan Jonathan Christie pada musim 2021 lalu bisa dibilang pasang surut.
Pada kejuaraan beregu Sudirman Cup yang digelar di Vantaa, Finlandia Oktober 2021 lalu, pemain tunggal putra tidak banyak menyumbang angka untuk Indonesia.
Pada nomor tunggal putra, Indonesia hanya meraih satu kemenangan pada ajang tersebut yang didapatkan Anthony Ginting ketika mengalahkan wakil Rusia, Ivan Sozonov.
Pada pertandingan berikutnya pemain tunggal putra Indonesia harus menyerah ketika melawan wakil tunggal putra dari Malaysia, Kanada dan Denmark.
Baca Juga: Merasa Senasib, Viktor Axelsen Dukung Lee Zii Jia Keluar dari BAM
Anthony Ginting dua kali kalah saat menghadapi unggulan tunggal putra Denmark, Anders Antonsen dan pemain andalan Malaysia, Lee Zii Jia.
Sedangkan Jonathan Christie terpaksa harus mengakui keunggulan pemain muda asal Kanada, Brian Yang.
Performa yang kurang mengesankan dari pemain tunggal putra di ajang Sudirman Cup itupun kemudian mendapat kritikan dari beberapa pihak.
Namun pada turnamen berikutnya di Thomas Cup, pelatih dan pemain berhasil menjawab keraguan atas hasil minor di turnamen sebelumnya.
Baca Juga: Saran Lee Chong Wei Mantapkan Langkah Lee Zii Jia Keluar dari BAM
Para pemain tunggal putra Indonesia Jonathan Christie, Anthony Ginting, Shesar Hiren Rushtavito dan Chico Dwi Wardoyo bermain apik dan banyak menyumbang poin.
Bahkan, ketika menghadapi Chinese Taipei di babak penyisihan, seluruh poin yang Indonesia raih didapatkan melalui kemenangan di nomor tunggal putra.
Tren positif terus berlanjut ketika bertemu Malaysia di perempat final, Anthony Ginting dan Jonathan Christie berhasil mengalahkan lawan-lawannya.
Kejutan terjadi di Semifinal ketika menghadapi tuan rumah Denmark, Jonathan Christie berhasil mengalahkan Anders Antonsen di melalui rubber game.
Baca Juga: Lee Zii Jia Resmi Keluar dari Pelatnasnya Malaysia
Pada partai pamungkas, Anthony Ginting dan Jonathan Christie juga berhasil menyabet kemenangan dan membawa pulang Piala Thomas ke tanah air.
Kemenangan ini menunjukkan bahwa pemain tunggal putra Indonesia kembali menunjukkan taringnya.
Namun, hasil minor kembali didapatkan pada turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021, Anthony Ginting secara mengejutkan harus kalah di babak pertama atau 32 besar.
Sedangkan, Jonathan Christie harus mengakui keunggulan unggulan pertama Denmark, Viktor Axelsen di babak semifinal Indonesia Open 2021.
Baca Juga: Selesai Liburannya, Para Pebulu Tangkis Andalan Merah Putih Kembali ke Pelatnas
Dengan performa naik turun yang dialami pemain tunggal putra Indonesia membuat Coach Irwansyah harus bekerja keras sendiri tanpa sosok Hendry Saputra Ho.
Coach Irwansyah bertekad untuk memperbaiki mental dan cara berpikir Anthony Ginting dan Jonathan Christie saat bertanding.
Apalagi peta kekuatan pemain tunggal putra di turnamen dunia yang semakin ketat dengan kehadiran pemain muda seperti, Brian Yang, Ng Tze Yong dan Loh Kean Yew.
Pebulu tangkis Singapura Loh Kean Yew baru saja berhasil menjuarai BWF World Championship di Huelva, Spanyol pada Desember 2021 lalu.
Baca Juga: BAM Sebut Kehilangan Lee Zii Jia Bukan Hal yang Mustahil
“Cukup mengejutkan ya dia juara, tetapi mudah-mudahan dengan hasil itu pemain-pemain kita lebih termotivasi,” kata Irwansyah dilansir Bolasport.com dari Kompas.com.
“Pemain-pemain kita juga bisa mengalahkan dia dan kualitas mereka juga di atas. Kedepan kita perbaiki pola latihan dan terpenting cara berpikir mereka,” tutur Irwansyah.
Irwansyah menambahkan, bahwa Jojo dan Ginting merasa terbebani dengan diri mereka sendiri, masalah itu yang membuat performa mereka tidak stabil.
“Kadang-kadang mereka suka terbebani sendiri dan tidak bisa mengeluarkan performa terbaiknya di lapangan,”.
Baca Juga: Kalahkan Ahsan/Hendra, Ganda Putra India Anggap Berhasil Tembus Level Lebih Tinggi
“Masalah ini akan kami diskusikan juga dengan psikolog,” kata Irwansyah.
“Mereka terlalu memikirkan sesuatu. Jadi, rencananya adalah kami akan buat mereka lebih menikmati setiap pertandingan,” tutur Irwansyah.
Turnamen terdekat yang akan diikuti Anthony Ginting dan Jonathan Christie adalah Kejuaraan Asia Bulu Tangkis di Malaysia Februari nanti.
Kemudian turnamen bergengsi All England yang dijadwalkan berlangsung pada 16-20 Maret 2022 mendatang.
Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting saat ini tengah menjalani serangkaian tes kesehatan dan fisik sebelum resmi kembali ke Pelatnas PBSI Cipayung.
Baca Juga: PBSI Diminta Perhatikan 2 Hal Ini Setelah Agenda Seleknas Berakhir
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar