BOLASPORT.COM - Dihadapkan pada target tinggi, Pelatih Persija, Sudirman menyadari kapasitas anak asuhnya di lapangan.
Pemecatan Angelo Alessio membuat Persija Jakarta langsung menunjuk assisten pelatih, Sudirman sebagai nakhoda sementara hingga akhir musim.
Angelo Alessio dipecat buntut dari hasil buruk yang diterima Persija Jakarta di Liga 1 musim ini.
Sampai pekan ke-20, Persija hanya berhasil mencatat 7 kali menang, 8 kali seri, dan 5 kali kalah.
Persija Jakarta harus puas duduk di posisi kedelapan klasemen sementara.
Dihadapkan dengan posisi saat ini, Sudirman diharapkan dapat mengerek peringkat Persija di klasemen akhir.
Sudirman berharap bahwa tim asuhannya itu bakal menunjukkan performa yang lebih bagus dibandingkan pelatih sebelumnya.
Baca Juga: Penyebab Kegagalan Angelo Alessio di Persija: Filosofi Ketinggian, Terlalu Cepat Ganti Taktik
Dengan target tinggi dari manajemen klub, tentu beban akan sangat berat bagi siapapun di Persija saat ini.
Dihadapkan dengan target tinggi dari manajemen membuat Sudirman menyadari keterbatasan dari anak asuhnya.
Sudirman menyadari bahwa anak asuhnya belum mengenal permainan sepakbola intensitas tinggi seperti tuntutan taktik kekinian.
Hal ini adalah tantangan terberatnya untuk diselesaikan secepat mungkin, mengingat tim butuh hasil positif secepatnya.
Baca Juga: Liga 1 Semakin Sengit, 13 Pelatih Resmi Tinggalkan Klub Hingga Pekan ke-20
Namun dia tak khawatir terkait keterbatasan tersebut, karena rasa kekeluargaan di tim sudah terwujud sejak lama.
Dia merasa bahwa komunikasi intens tersebut dapat mengatasi masalah performa tim.
"Dengan pergantian ini tentu harapan kami bahwa pemain bisa memberikan sesuatu yang lebih dibanding sebelumnya," ujar Sudirman di rilis resmi klub.
"Evaluasi adalah bahwa kedekatan saya dengan pemain sudah seperti abang dengan adik-adiknya.
Baca Juga: Cara Persija agar Pemainnya Tidak Positif Covid-19 Seperti Arema FC
"Mungkin itu jadi nilai plus bagaimana pemain bisa mengerti apa yang saya inginkan," ujarnya.
Keterbatasan penguasaan taktik yang dimiliki pemain Persija membuat para pemain kesulitan mewujudkannya jadi hasil positif di lapangan.
"Tentunya taktikal-taktikal yang diberikan Angelo kemarin itu tidak berjalan dengan baik menjadi bahan evaluasi saya untuk memberikan suatu hal-hal baru," kata Sudirman.
"Memberi hal-hal yang berbeda karena saya lihat filosofi sepak bola Angelo terlalu tinggi bagi pemain.
Baca Juga: Persib Bandung Segera Berbenah, Robert Rene Alberts Akan Lakukan Evaluasi
"Sehingga banyak pemain belum bisa menterjemahkan apa yang dimau, salah satunya masalah high pressing.
"Itu saya pikir membuat pemain merasa tidak senang sehingga hasil yang kami dapatkan tidak begitu baik," ujarnya.
Sudirman bakal mengubah prinsip bermain tim dalam waktu secepatnya, karena waktu bermain sudah dekat.
Baca Juga: Bepe Bicara Kapan Ryuji Utomo Menyusul Persija Jakarta ke Bali
"Saya baru sekali berlatih bersama mereka, mengubah sedikit prinsip-prinsip yang saya pikir harus diubah," kata Sudirman.
"Terutama bagaimana kami bertahan, lalu bagaimana kami menyerang.
"Tentu ke depannya ini akan menjadi bahan pertimbangan saya sebelum kami main tanggal 26 nanti," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Persija |
Komentar