BOLASPORT.COM - Manajemen Arema FC menegaskan mereka memilih melakukan tindakan protektif dengan tidak menurunkan lima pemain andalannya saat melawan PSIS Semarang.
Arema FC secara mengejutkan mencadangkan beberapa pemain kuncinya saat melawan PSIS Semarang.
Tercatat, ada Carlos Fortes, Adilson Maringa, Renshi Yamaguchi, Sergio Silva yang menghilang pada laga pekan ke-20 tersebut.
Padahal, Singo Edan membutuhkan tambahan tiga poin untuk mengamankan posisi mereka di klasemen.
Hasilnya, pertandingan berakhir dengan imbang dan Arema FC saat ini turun ke peringkat kedua klasemen sementara.
Baca Juga: Setia dengan AS Roma, Jose Mourinho Tak Tertarik Isi Kursi Pelatih Everton yang Lowong
Indikasi kasus Covid-19 di tubuh Singo Edan terlihat dari laman Youtube mereka yang diunggah pada 17 Januari 2022.
Pada vidio official training untuk pertandingan melawan PSIS terdapat suatu hal yang unik.
Saat akan memulai latihan, semua pemain melakukan tos.
Tapi, terlihat mereka melakukan jaga jarak dan tidak bersentuhan saat melakukan tos.
Baca Juga: Rahasia Pembalap MotoGP Bisa Tak Kedip 9 Menit
Kemudian, pada tanggal 20 Januari, Gubernur Bali, Wayan Koster, mengumumkan lima pemain Arema FC terpapar Covid-10.
Semua pemain yang positif sudah menjalani karantina dan melaksanakan isolasi mandiri.
"Betul, jadi semua sudah dilakukan, ada lima orang pemain Arema FC itu yang positif."
"Dan semua sudah di tracking dan tidak boleh main lagi, sudah di karantina."
"Yang lain semuanya negatif," kata Wayan Koster kepada awak media, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga: Bos UFC Tanggapi Gertakan Nate Diaz soal Duel Lawan Dustin Poirier
Perlu diketahui sebelumnya, Direktur PT LIB Sudjarno langsung merespon hasil tes lima pemain Arema FC menunjukan gejala yang samar-samar.
Dia menegaskan jika semua pemain terus dipantau dan langkah yang pertama diambil adalah karantina mandiri.
“Ya memang kan begini ada yang gejala samar-samar."
"Tapi yang jelas kemudian kami lakukan second opinion, kemudian kami pantau terus,” ujar Sudjarno kepada BolaSport.com, Kamis (20/1/2022).
“Karena kami komitmen dengan prokes, jadi kalau ada gejala samar-samar apapun itu, ya kami langsung pisahkan di hotel terpisah,” tambahnya.
Baca Juga: Pengusaha Jawa Timur yang Sempat Catatkan Rekor MURI Jadi Manajer Madura United
Media officer Arema FC, Sudarmaji menjelaskan jika manajemen memilih langkah protektif untuk pemainnya dengan tidak menurunkan lima pemain tersebut saat pertandingan.
Menurutnya, hal ini bertujuan untuk melindungi pemain.
Akhirnya lima pemain tersebut tidak dimainkan pada laga pekan ke-20.
“Arema FC mengambil langkah inisiatif mengisolasi mandiri bagi siapapun yang bergejala."
"Meskipun dengan risiko tidak menurunkan mereka (pemain) yang bergejala,” kata Sudarmaji dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Andalkan Pelatih Sudirman, Persija Tetap Target Finis di Tiga Besar
Hilangnya beberapa pemain saat itu kemudian menimbulkan banyak spekulasi.
Sudarmaji menegaskan jika manajemen bergerak cepat dengan melakukan langkah isolasi demi keamanan semua pemain.
Dia menegaskan jika Arema FC menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Sekaligus kita sampaikan klarifikasi bahwa tim medis dan manajemen menerapkan dengan ketat, baik protokol kesehatan dan sudah melakukan tracking dan aktivitas pemain dijalankan sesuai dengan program pelatih,” ungkap Sudarmaji.
“Ini sekaligus menjawab spekulasi yang berkembang terkait penyebab mereka bergejala. Justru kita menyampaikan terimakasih atas kesadaran pemain yang sangat memahami langkah inisiatif dari tim medis dan manajemen Arema FC,” tambahnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | aremafc.com, Arema FC Official TV |
Komentar