BOLASPORT.COM - Penyerang Chelsea, Romelu Lukaku, mendapat saran untuk mencontoh sikap penyerang klub tetangga, Tottenham Hotspur, Harry Kane.
Situasi internal Chelsea sempat guncang beberapa waktu lalu.
Dalam wawancara dengan Sky Sports Italia, Romelu Lukaku secara terbuka mengatakan tidak bahagia berada di Chelsea.
Salah satu alasannya adalah Romelu Lukaku kurang menjadi karakter sentral dalam taktik Thomas Tuchel.
Romelu Lukaku bahkan tak ragu membuka pintu untuk kembali ke klub lamanya, Inter Milan.
Manajemen Chelsea dan Thomas Tuchel berang dengan pernyataan Lukaku, sebelum penyerang asal Belgia itu meminta maaf.
Chelsea akan bersua Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Inggris pada Minggu (23/1/2022) pukul 23.30 WIB di Stamford Bridge.
Harry Redknapp memprediksi Harry Kane akan lebih dulu menunjukkan tanda-tanda kebangkitan ketimbang Lukaku.
"Harry Kane bermain sangat bagus melawan Leicester City. Saya tahu beberapa tembakannya melambung ke atas mistar, tetapi permainannya mengesankan,” kata Redknapp, dikutip BolaSport.com dari talkSPORT.
Baca Juga: Liverpool ke Final Piala Liga Inggris, Kompatriot Cristiano Ronaldo Jadikan Arsenal Lumbung Golnya
"Kane dan Lukaku tidak bisa dibandingkan. Level Harry Kane di atas Romelu Lukaku."
Pandit sepak bola, Alan Brazil, lebih berani lagi membandingkan Lukaku dan Kane.
Mantan penyerang Tottenham Hotspur dan Manchester United itu mengatakan Lukaku harus meneladani Kane.
"Lukaku mendapatkan bola, lalu kemudian dengan cepat direbut lawan. Lihat Harry Kane. Lihat cara dia mempertahankan bola," kata Alan Brazil.
Baca Juga: Sama-sama Terdesak Dapat Gelar, Pemain Liverpool Ingin Bikin Chelsea Takut
"Dia menggunakan postur fisiknya untuk menghalangi lawan, dia kuat, dan mempertahankan bola. Lukaku kebalikannya."
"Lukaku bisa belajar dari Kane soal aspek itu," ucap Brazil.
Pandit sepak bola lainnya, Gabriel Agbonlahor, punya pendapat berbeda soal Romelu Lukaku.
Ia menilai para pemain Chelsea belum memaafkan Lukaku untuk wawancara kontroversialnya.
Baca Juga: 4 Gol Pemain Chelsea Berhasil Bawa Australia Unggul atas Timnas Wanita Indonesia pada Babak Pertama
Indikasinya terlihat saat Chelsea ditahan imbang Brighton 1-1 pada Rabu dini hari lalu.
"Saya kasihan pada Lukaku sebenarnya. Satu-satunya cara ia mencetak gol adalah kalau mendapat operan, melewati lawan, dan melepaskan tembakan," ucap Agbonlahor.
"Melawan Brighton, dia tidak mendapatkan umpan dari pemain manapun. Saya melihat Lukaku pada dua pertandingan terakhir dan menduga para pemain Chelsea tak mau mengoper bola kepadanya."
"Tangannya pasti pegal karena ia terus-terusan mengangkatnya meminta operan atau umpan silang."
"Chelsea terus saja bermain dan saya kasihan kepadanya. Ada sesuatu dalam tim. Mungkin para pemain lain belum memaafkannya. Lihat kekesalan Lukaku ke Hakim Ziyech."
"Kalau Chelsea terus-terusan begitu, tak ada penyerang yang bisa membuat gol," tutur Agbonlahor menambahkan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | talkSPORT |
Komentar