BOLASPORT.COM – Mantan Manajer Repsol Honda, Livio Suppo, memprediksi Marc Marquez akan turut serta dalam persaingan perebutan gelar juara MotoGP 2022.
Livio Suppo senang atas perkembangan Marc Marquez selama masa pemulihan diplopia.
Kecelakaan motocross saat latihan membuatnya mengalami masalah penglihatan ganda dan tidak bisa mengendarai sepeda motor cukup lama.
Setelah dua bulan, akhirnya Marquez diizinkan oleh Dokter untuk kembali menjajal sepeda motor dengan ketentuan dari tim medis.
Baca Juga: Marc Marquez: Hanya Duduk di Sofa Tak Akan Buat Anda Jadi Juara Dunia
Pekan lalu, Marc Marquez telah mampu mengendarai motor jalanan RC213V-S di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal.
Marquez merasa senang lantaran tidak lagi mengalami masalah penglihatan pada matanya ketika berkendara.
Selang berapa hari, Marquez kembali ngegas di MotorLand Aragon dengan menggunakan motor dengan kapasitas mesin yang lebih kecil.
Baca Juga: Ducati Jadwal Ulang Agenda Peluncuran Tim usai Jack Miller Positif Covid-19
The Baby Alien kembali berlatih dengan menggunakan motor Honda CBR600RR.
Livio Suppo mengatakan, hasil latihan yang dilakukan beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa Marc Marquez mungkin bisa hadir pada tes pramusim Februari nanti.
“Sungguh, saya pikir begitu. Tampaknya dia melakukan semua yang dia bisa untuk siap pada musim ini,” kata Suppo dilansir Bolasport.com dari Motosan.
“Bebas dari masalah penglihatan mata yang bisa teratasi tanpa perlu menjalani operasi,” imbuhnya.
Baca Juga: Niat Ingin CLBK, Karier Valentino Rossi Nyaris 'Dibunuh' Yamaha
Lebih lanjut, Livio Suppo mengatakan, Marc Marquez masih menjadi pembalap terkuat selama satu dekade terakhir.
“Dia gagal dalam mempertahankan gelar juara akibat cedera, mudah-mudahan dia bisa kembali ke performa terbaiknya karena dia masih sangat layak mendapatkan itu,” ujar Suppo.
Meski Marquez belum bisa dipastikan tampil pada tes pramusim dan balapan pertama di Qatar oleh Tim Repsol Honda.
Livio Suppo tetap optimis bahwa Marquez tetap menjadi favorit peraih gelar juara dunia musim ini.
“Tahun lalu dia memenangkan tiga balapan tanpa berada dalam kondisi sempurna, dan dengan perkembangan motor yang meningkat,” ucap Suppo.
Marc Marquez memang memenangi tiga balapan pada musim 2021 dan bisa bersaing secara hebat dengan pembalap lain.
Baca Juga: Walau Hujan Deras, ITDC Pastikan Sirkuit Mandalika Bebas dari Genangan Air
Terlihat dari battle epik antara Marc Marquez dan Fransesco Bagnaia di Motorland Aragon, dirinya meladeni duel sengit dengan gaya balapnya yang dikenal agresif.
Namun beberapa pengamat, masih meragukan masa depan Marc Marquez yang bisa tampil 100 persen akibat rentetan cedera yang dialami.
Akan tetapi, bagi Suppo, Marquez tetap menjadi kandidat kuat untuk meraih gelar juara dunia.
“Bahkan jika dia tidak kembali seperti dulu, dia akan menjadi kandidat potensial untuk gelar,” kata Suppo.
Baca Juga: Bos MotoGP Sudah Berharap, Marc Marquez Tak Boleh Cupu untuk Musim 2022
Menurutnya, pembalap 28 tahun itu luar biasa, tidak mudah bagi pembalap lain untuk bisa bersaing di barisan terdepan jika mengalami cedera seperti yang Marc alami.
“Begitulah bakat yang dia punya, akan sulit bagi pembalap lain untuk bisa bersaing jika tidak dalam kondisi prima,” lanjut Suppo.
Sementara itu, Fabio Quartararo dan Fransesco Bagnaia akan menjadi saingan terbesar Marc Marquez dalam perebitan juara dunia MotoGP 2022.
Fabio Quartararo berhasil meraih juara dunia di musim pertamanya bersama tim Yamaha pabrikan.
Baca Juga: Gegara Cemburu, Valentino Rossi Tega Berpaling dari Yamaha ke Ducati
Meski begitu, ada keraguan karena hanya dia yang bisa berkembang disbanding pembalap Yamaha lainnya.
“Quartararo menurut saya sedikit terlalu khawatir tentang kekuatan Yamaha,” kata Suppo.
Sedangkan Bagnaia merupakan pembalap yang cukup kuat dengan Desmosedici miliknya.
Perolehan hasil mengesankan musim lalu juga menjadi saingan terberat bagi Marc Marquez, bahkan murid Valentino Rossi telah mengalahkan Marquez satu kali musim lalu.
Baca Juga: MotoGP Kehilangan Valentino Rossi, CEO Dorna Ungkap Penyesalannya
“Tentunya Pecco, menyelesaikan musim sebagai pembalap terkuat di trek,” kata Suppo.
Namun permasalahan lain yang dikhawatirkan eks manajer Tim Honda itu adalah ancaman penularan virus varian baru covid-19.
“Ini risiko yang harus dihadapi saat ini, jika pembalap tertular virus ini, tentunya akan menjadi masalah besar bagi pembalap dalam persaingan juara dunia,” kata Suppo.
Baca Juga: Bukannya Sombong, Fabio Quartararo Tegaskan Dirinya Pembalap Terbaik Saat Ini
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar