BOLASPORT.COM - Mantan Manajer Repsol Honda, Livio Suppo, mengaku akan berusaha menggaet Joan Mir seandainya masih menjabat.
Honda tengah mengalami kesulitan dalam dua tahun belakangan. Ketergantungan akan Marc Marquez berbuah petaka ketika sang andalan cedera.
Prestasi Honda mengalami penurunan signifikan. Semua tim yang harus dikalahkan untuk menjadi juara, mereka kini kesulitan untuk sekadar finis tiga besar dalam lomba.
Kembalinya Marquez belum memberi dampak yang diharapkan. Wajar, dia belum pulih benar.
Baca Juga: Meski Diragukan, Marc Marquez Tetap Menjadi Favorit Juara MotoGP 2022
Ironisnya, masih juga Marquez yang mampu membawa hasil nyata meski menjaga level performa dari start sampai finis saja dia masih kesulitan.
Honda sempat kembali diragukan keluar dari krisis lantaran masalah baru yang dialami Marquez sebelum kompetisi musim lalu berakhir.
Marquez mengalami diplopia (penglihatan ganda) dan sempat diragukan bisa kembali ke level terbaiknya.
Situasi tersebut sampai menimbulkan rumor bahwa Honda memburu pembalap baru yang berada di level Si Semut dari Cervera.
Baca Juga: Ajakan Move On Bos Repsol Honda, MotoGP Takkan Memble Tanpa Valentino Rossi
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, digadang-gadang menjadi kandidat terkuat.
Joan Mir memiliki catatan mentereng sebagai juara dunia dua kali yaitu di Moto3 pada 2017 dan MotoGP pada 2020.
Kebetulan, Mir tidak benar-benar puas berada di Suzuki sekarang.
Mir beberapa kali memberikan kritik terhadap lambannya Suzuki dalam mengembangkan motor mereka dibanding pabrikan lainnya.
Baca Juga: Marc Marquez: Hanya Duduk di Sofa Tak Akan Buat Anda Jadi Juara Dunia
Kegagalan mempertahankan gelar juara pun menjadi pukulan bagi Mir.
Rencana Honda merekrut Mir mendapat dukungan dari mantan petinggi tim mereka yaitu Livio Suppo.
"Saya selalu menyukai Joan Mir dan jika saya berada di Honda, saya akan bernegosiasi dengannya dengan serius," kata Suppo, dikutip dari Men on Wheels.
"Selain itu dia telah memberikan beberapa kritik kepada Suzuki sehingga saya pikir dia mungkin tertarik untuk pindah ke tim lain."
Baca Juga: Niat Ingin CLBK, Karier Valentino Rossi Nyaris 'Dibunuh' Yamaha
Honda sejatinya memiliki kesempatan merekrut Mir ketika sang pembalap masih berkompetisi di kelas bawah.
Namun, Honda kalah dari Suzuki yang berani menawarkan tempat di tim pabrikan bagi pembalap berusia 24 tahun itu.
Kini, Honda terancam harus mengorbankan salah satu pembalap mereka untuk menyediakan tempat bagi Mir.
Pol Espargaro menjadi nama teratas yang berpeluang tergusur. Selain karena kontraknya tak selama Marquez, performanya kurang meyakinkan pada tahun lalu.
Kendati begitu, Suppo berpikir masih terlalu dini untuk menilai kapasitas Espargaro.
"Harus dikatakan bahwa tahun lalu Honda juga memiliki beberapa masalah teknis," tutur Suppo.
"Mungkin masih terlalu dini menilai Pol, mungkin dia bukan pembalap super tetapi jika motornya membaik, dia bisa tampillebih baik daripada tahun lalu," imbuhnya.
Baca Juga: Rahasia Pembalap MotoGP Bisa Tak Kedip 9 Menit
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Mowmag.com |
Komentar