BOLASPORT.COM – Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) memberikan harapan kepada Lee Zii Jia mengenai sanksi berat akibat mundur dari pelatnas.
Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia mendapatkan sanksi dari BAM yang melarang dirinya tampil di pentas dunia selama dua tahun.
Akibat sanksi tersebut, harapan pebulu tangkis 23 tahun itu untuk bisa tampil Olimpiade Paris 2024 juga sirna.
Hal ini, karena periode kualifikasi untuk lolos ke putaran final Olimpiade 2024 di Paris akan dimulai pada pertengahan tahun depan.
Baca Juga: Buah Kontroversi BAM, Muncul Petisi Bela Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei
BAM mengakui bahwa keputusan untuk tidak mendaftarkan Lee Zii Jia dalam turnamen apapun selama dua tahun bukanlah keputusan mudah.
Diperlukan integritas BAM sebagai otoritas tertinggi olahraga bulu tangkis Malaysia dan menjaga kepentingan nasional.
Wakil presiden BAM, Datuk Seri Jahaberdeen Yunoos mengatakan, keputusan diambil setelah melakukan pertimbangan secara menyeluruh.
“BAM mencapai keputusan untuk tidak mendaftarkan Lee Zii Jia pada turnamen internasional selama dua tahun, efektif mulai 18 Januari 2022, kata Jahaberdeen dilansir Bolasport.com dari New Straits Times.
Baca Juga: Blak-blakan Lee Chong Wei, Alasan Lee Zii Jia Minggat dari BAM Terbongkar
Dalam keputusan ini, tidak hanya Lee Zii Jia yang mendapatkan sanksi, namun juga tunggal putri Malaysia Goh Jin Wei pada kasus yang serupa.
BAM telah berusaha melakukan segala upaya untuk membujuk kedua pemain tersebut kembali mempertimbangkan keputusan mereka.
“Hasilnya sia-sia, mereka menolak tawaran dan insentif kami,” kata Jahaberdeen.
“Asosiasi telah mencapai keputusan sulit ini, tidak hanya menjaga ekosistem bulutangkis nasional secara keseluruhan,” ujarnya.”
Baca Juga: Efek Tak Boleh Tanding 2 Tahun, Menpora Malaysia Ingin Jumpai BAM dan Lee Zii Jia
“Tetapi juga para pemain muda yang dipupuk dan dikembangkan oleh BAM,” tuturnya.
Kendati demikian, keputusan tersebut tidak mutlak membuat Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei sepenuhnya dilarang bermain selama dua tahun.
Asosiasi memberikan harapan kepada kedua pemain itu agar bisa berlaga di turnamen internasional dengan beberapa kesepakatan.
Sanksi kepada dua pemain tersebut bisa saja dicabut, jika mereka mengajukan banding.
Baca Juga: BWF Tawarkan Solusi Kasus Mundurnya Lee Zii Jia dari Pelatnas BAM
“BAM penuh kasih dan kami siap untuk menyambut kembali para pemain ini dengan tangan terbuka, jika mereka siap untuk mengajukan banding,” kata Jahaberdeen.
Sebelumnya. kasus yang serupa juga pernah terjadi oleh pebulu tangkis ganda campuran Malaysia Toh Ee Wei.
“Dia juga menghadapi sanksi dua tahun tetapi mengajukan banding dan kami membawanya kembali ke pelatnas,” ujarnya.
“Tapi ingat, bahwa BAM lebih besar dari pemain tunggal. Ini adalah kepentingan nasional,” kata Jahaberdeen.
Baca Juga: Lee Zii Jia Keluar dari Pelatnas Bukan karena Uang, BAM Dikritik Tidak Adil
Lee Zii Jia mengajukan beberapa persyaratan untuk melanjutkan karier sebagai pemain independen.
“Persyaratan yang dia inginkan adalah memiliki tim pelatih dan layanan yang dibutuhkan untuk mengikuti turnamen secara mandiri dan memiliki sponsor sendiri,” kata Jahaberdeen.
“Setelah pertimbangan menyeluruh, BAM mencapai keputusan untuk menolak persyaratan tersebut,” ujarnya.
Meski begitu, Lee Zii Jia tetep yakin dengan keputusannya untuk keluar dari BAM.
Pada pemberitaan sebelumnya, Lee Zii Jia tidak dapat menahan tekanan ketika berada di tim nasional.
Dirinya juga tidak senang jika selalu dibanding-bandingkan dengan seniornya, Lee Chong Wei.
Baca Juga: Deretan Pebulu Tangkis Dunia Non Pelatnas, Praveen/Melati Belum Resmi?
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NST |
Komentar