BOLASPORT.COM - Arema FC dan Persebaya Surabaya menjadi dua tim asal Jawa Timur yang kini bersaing di papan atas klasemen BRI Liga 1 2021/2022.
Arema FC menempati posisi kedua dengan koleksi 41 poin di Liga 1 musim ini.
Sementara rivalnya, Persebaya Surabaya menempati posisi keempat dengan poin 39 poin.
Yang unik dari dua klub besar Jawa Timur ini adalah bahwa keduanya punya awal musim yang buruk dan pernah menjalani tren tak terkalahkan.
Arema FC musim ini mempercayakan nakhoda tim kepada pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida.
Sosok Eduardo Almeida sendiri pernah gagal untuk menyelamatkan Semen Padang dari zona degradasi di Liga 1 musim 2019.
Baca Juga: Penyerang Veteran Persebaya Berikan Tips Untuk Tetap Tampil
Arema FC gagal menang di empat pertandingan awal, sebelum menang lawan Persipura dengan skor 1-0.
Setelah kekalahan lawan PSS Sleman di pekan ketiga, Arema FC menjalani 17 laga tak terkalahkan hingga sekarang.
Bermain rapat dan kuat di belakang jadi kunci awal performa bagus Arema FC di Liga 1 musim ini.
Baca Juga: Petinggi Persib Desak Haruna Out: Dia Mengerti dan Tahu apa?
Hal itu menunjukkan bahwa kestabilan performa Arema FC di bawah asuhan Eduardo Almedia layak diacungi jempol.
Sementara itu, Persebaya Surabaya juga menjalani kalah empat kali dalam enam pertandingan awal, sebelum pelan-pelan mampu menjalani tren positif.
Persebaya melesat tak terkalahkan dalam 13 pertandingan beruntun, sebelum kalah melawan Bhayangkara FC 2-1 pada pekan ke-20 seri keempat Liga 1 musim ini.
Persebaya tampil bagus dengan permainan intensitas tinggi dan merusak pertahanan lawan lewat serangan balik cepat.
Meskipun menelan kekalahan, permainan apik nan menjanjikan yang diperlihatkan Persebaya sudah cukup menjadi alasan mereka bisa bersaing di jalur juara musim ini.
Itulah situasi unik Arema FC dan Persebaya Surabaya yang sama-sama sempat memiliki awal tak mudah sebelum akhirnya saat ini bisa bersaing di jalur juara.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Solo |
Komentar