BOLASPORT.COM - Aji Santoso khawatir jika latihan di Bali dengan lapangan yang seadanya dikhawatirkan akan menyebabkan cedera bagi pemain.
Persebaya mulai melaksanakan latihan di lapangan Gelora 10 November.
Latihan ini digelar setelah Taisei Marukawa dkk diberikan libur selama dua hari.
Semua pemain diberikan menu latihan ringan untuk mengembalikan kebugaran.
Baca Juga: Liga 1 - Bali United Resmi Kantongi Sertifikat AFC Club Licensing
Aji Santoso menjelaskan alasan memilih latihan di Surabaya.
Menurutnya, lapangan di Surabaya cukup melimpah karena mayoritas tim Liga 1 melaksanakan pemusatan latihan di Bali.
Sehingga dia memilih pulang ke Surabaya untuk mempersiapkan laga pekan ke-21.
"Karena tempat latihan tidak ada yang sebagus di Surabaya," kata Aji Santoso dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Jatim.
Baca Juga: Syahrian Abimanyu Ungkap Kesiapan Hadapi Tekanan dari The Jakmania
Mantan pelatih timnas Indonesia menilai ada dua manfaat jika latihan di Surabaya.
Pertama, kualitas lapangan di Surabaya cukup bagus dan memadai untuk menunjang latihan mereka.
Waktu yang masih ada saat jeda FIFA Matchday akan dimanfaatkan dengan maksimal.
"Saya takut cedera pemain dengan lapangan yang tidak rata. Waktunya masih 1 Minggu lebih liburnya."
Baca Juga: Janji Shin Tae-yong di Laga Timnas Indonesia vs Timor Leste
Terdekat, Bajul Ijo akan bertarung melawan PSS Sleman (29/1/2022).
Dua pertandingan selanjutnya sudah menunggu saat mereka berduel dengan PSIS Semarang (2/2/2022) dan Persipura Jayapura (6/2/2022).
Baca Juga: Susunan Pemain Manchester United vs West Ham United - CR7 Kembali, Drama Selesai
Aji menambahkan, pulang ke Surabaya memberikan dampak psikologis bagi pemainnya.
Mereka jadi lebih dekat ke keluarga jika latihan dilaksanakan di Surabaya.
Diharapkan, semua pemain menjadi memiliki semangat baru dan siap berjuang kembali.
Baca Juga: Valentino Rossi dan Kekhawatiran terhadap Luca Marini
Jadwal kompetisi yang padat membuat semua tim harus bisa menjaga performa dan motivasi pemain.
Selain itu, kekalahan saat melawan Bhayangkara FC pada pekan ke-20 membuat Persebaya harus kembali meningkatkan mental bertanding.
Kekalahan ini juga merusak rekor apik mereka yang belum terkalahkan pada 13 pertandingan terakhir.
"Saya juga mempertimbangkan psikologis pemain," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jatim, Persebaya.id |
Komentar