BOLASPORT.COM - Asisten pelatih ganda putri, Chafidz Yusuf, mengungkapkan bahwa pengabdiannya di pelatnas PBSI berakhir tahun ini.
Kabar mengejutkan kembali datang dari pelatnas PBSI yang sedang mengalami proses promosi dan degradasi pada tahun ini.
Sosok pelatih lain harus angkat koper dari Cipayung setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh induk olahraga bulu tangkis nasional tersebut.
Jika sebelumnya kepala pelatih tunggal putra, Hendry Saputra, yang dilepas, kali ini giliran Chafidz Yusuf yang bernasib serupa.
Baca Juga: Selesai Liburannya, Para Pebulu Tangkis Andalan Merah Putih Kembali ke Pelatnas
Padahal prestasi ganda putri di bawah asuhan Chafidz bersama kepala pelatih, Eng Hian, tengah meningkat pada tahun lalu.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu mencetak sejarah sebagai ganda putri Indonesia pertama yang merebut medali pada Olimpiade.
Tak tanggung-tanggung, Greysia/Apriyani langsung menggondol medali emas dan satu-satunya bagi kontingen Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
Prestasi Greysia/Apriyani memantik semangat pasangan-pasangan muda untuk berprestasi.
Baca Juga: Deretan Pebulu Tangkis Dunia Non Pelatnas, Praveen/Melati Belum Resmi?
Siti Fadia Ribka Ramadhanti/Ribka Sugiarto menunjukkan determinasi tinggi dan mampu menempus semifinal Hylo Open Super 500.
Pemain-pemain muda lain pun tidak gentar saat menghadapi lawan dengan peringkat yang lebih tinggi di lapangan.
Namun, Chafidz tidak akan mendampingi Greysia dkk. lagi. Kabar itu disampaikan Chafidz melalui akun Instagramnya pada Senin (24/1/2022).
"Terhitung hari ini saya harus menerima keputusan (bahwa kontrak saya) hanya sampai di sini," kata Chafidz.
Baca Juga: Tugas Berat Pelatih Tim Tunggal Putra Usai Ditinggal Hendry Saputra
"Saya harus undur diri (dari pelatnas). Sebagai seorang muslim saya hanya bisa bersabar dan menerima semua ini."
"Saya hanya ingin berterima kasih kepada bro Eng Hian, mas Ari, Greys, Apri, Ribka, Fadia, dan semua pemain ganda putra dan ganda putri atas kepercayaan dan kebersamaan yang diberikan kepada saya selama ini."
"Semoga semakin sukses semuanya dan semoga kita bisa bertemu lagi entah di mana nanti."
Chafidz juga ikut berperan dalam melahirkan pasangan-pasangan andalan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Tontowi Ahmad, Taufik Hidayat, sampai Pelatih Marcus/Kevin Ikut Turnamen Berhadiah 500 Juta
Semasa menjadi asisten pelatih ganda putra, Chafidz menyarankan Marcus Fernaldi Gideon untuk dipasangkan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pria kelahiran Solo itu pula yang menyodorkan nama Apriyani kepada Eng Hian sebagai pasangan baru Greysia pada 2017.
Peran dan kedekatan dengan pemain pun membuat Chafidz mendapat ucapan terima kasih dari Greysia dkk. saat mengumumkan pamit dari pelatnas.
Greysia secara khusus mengganggap Chafidz sebagai salah satu sosok penting dalam kariernya dan Apriyani.
Baca Juga: Taufik Hidayat Ingin PBSI Hargai Atlet-atlet yang Dikeluarkan dari Pelatnas
"Bagi saya, Chafidz Yusuf adalah salah satu orang penting dalam perjalanan karier saya," tulis Greysia.
"Bukan hanya sebagai pelatih melainkan juga sebagai orang tua, teman, dan pembina. Insting Chafidz Yusuf sangat kuat dalam melihat potensi atlet."
"Terima kasih Chafidz Yusuf karena sudah menemani saya dan Apriyani meraih medali emas Olimpiade."
"Tahun 2017 adalah tahun yang tidak akan saya dan Apriyani lupakan seumur hidup."
"Tidak ada kata yang bisa saya ucapkan selain rasa syukur yang mendalam untuk Chafidz Yusuf," ucap Greysia.
Baca Juga: Respons PBSI soal Beredarnya Surat Pemanggilan Tes yang Tak Sertakan Praveen/Melati
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar