Pembalap asal Italia itu belum berbicara dengan para insinyur untuk mendapatkan beberapa pembahasan motor.
"Di Yamaha mereka tidak bekerja seperti ini. Dan, di atas segalanya, saya percaya bahwa mereka juga tidak memiliki kepastian mutlak tentang apa yang menanti kami. Jadi mari kita pergi ke Sepang untuk bekerja dan memahami."
Fabio Quartararo pasti akan menjadi titik referensi merek, model yang harus diikuti dalam hal gaya mengemudi dan data telemetri.
Bagaimanapun MotoGP 2022 bisa menjadi musim terakhir Dovizioso terlepas dari hasil baik atau buruk yang akan dia kumpulkan selama musim 2022.
"Ya, bisa saja. Tetapi, ini tidak mengubah apa pun baik dalam pendekatan awal atau selama musim ini. Saya hidup pada saat ini dan saya hanya fokus pada kinerja," ujar Dovizioso.
"Itu akan tergantung pada hasil, tetapi juga pada apa yang ingin saya lakukan. Namun, sejujurnya saya tidak khawatir."
Baca Juga: Menpora Pastikan Gelaran MotoGP di Indonesia Terapkan Sistem Bubble
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar