BOLASPORT.COM - Pelatih Persita, Widodo C Putro, beberkan alasan mempertahankan Miftahul Hamdi yang banyak membuang peluang di depan gawang dalam laga melawan Persija.
Persita Tangerang harus menerima kekalahan saat bertanding melawan Persija Jakarta pada laga pekan ke-21 Liga 1 2021-2022, Rabu (26/1/2022) di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Hasil ini sekaligus menambah catatan minor Persita dalam lima pertandingan terakhir di Liga 1.
Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan dari lima laga terakhir.
Kekalahan ini juga membuat Persita berada di peringkat ke-9 klasemen sementara Liga 1.
Baca Juga: AC Milan Gaet Striker Anyar, Pemain Serbia Kedua Pengagum Ricardo Kaka
Dalam laga tersebut penampilan penyerang Persita, Miftahul Hamdi, menjadi sorotan.
Tercatat ada empat peluang emas yang dihasilkan oleh Hamdi di depan gawang Persija.
Beberapa kali peluang bahkan terjadi saat posisi gawang sudah kosong dan hanya perlu melakukan penyelesaian akhir tetapi gagal menghasilkan gol.
Baca Juga: Widodo C Putro Beberkan Faktor Kekalahan Persita dari Persija Jakarta
Namun, pelatih Widodo C Putro justru mempertahankan pemain bernomor punggung 14 tersebut.
Dia memilih mengganti penyerang lain, yakni Kasim Botan, dan memasukkan Achmad Faris di menit ke-80.
Menurut Widodo C Putro, saat itu dia masih yakin jika Hamdi minimal bisa membuat umpan di depan gawang Persija.
Terlihat strategi ini kurang berhasil sesuai rencana dan Persita harus menerima kekalahan.
"Saya kira Hamdi masih bisa untuk menyerang, masih bisa untuk penetrasi."
"Makanya saya ganti Kasim dengan pemain lain karena saya yakin kalau memang itu terus dilakukan, bukan Hamdi yang mencetak gol tetapi dia pasti bisa cetak assist," kata Widodo C Putro sesuai laga.
Baca Juga: Liverpool Coba Bajak Paulo Dybala dari Juventus, Mohamed Salah Siap Hijrah ke Real Madrid
Mantan pemain timnas Indonesia ini mengakui Persita kecolongan saat Persija mencetak gol.
Saat itu, pemain tim berjulukan Pangeran Cisadane sedang fokus menyerang.
Setelah gagal memanfaatkan peluang tersebut, mereka harus dihukum dengan gol dari Taufik Hidayat pada menit ke-70.
Widodo juga menilai pertahanan Persija cukup solid sehingga susah untuk ditembus.
"Setelah gagal menyelesaikan peluang, kami kebobolan."
"Persija kemudian menerapkan pertahanan berlapis dan hal itu membuat situasi memang agak sulit untuk kami," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar