BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, akan mendapatkan sanksi tegas jika melanggar komitmen tertulis PB Djarum.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sebelumnya telah membuat komitmen tertulis yang diungkap Manajer PB Djarum, Fung Permadi.
Perjanjian tersebut disebut Fung Permadi agar mengembalikan performa Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianto.
Hal ini merujuk dari penampilan Praveen/Melati yang kurang padu dari beberapa turnamen terakhir.
Baca Juga: Tak Ikuti Kejurnas Denmark 2021, Axelsen dan Antonsen Didenda Rp 54,5 Juta
Pasangan peringkat kelima dunia itu bahkan gagal meraih gelar sepanjang kompetisi tahun lalu termasuk di Indonesia Badminton Festival.
Kondisi tersebut lantas membuat sang pelatih, Nova Widianto, murka dengan Praveen/Melati.
Dia menyebut penampilan Praveen/Melati tidak memiliki semangat dalam meraih kemenangan.
Maka dari itu, Praveen/Melati sudah dipulangkan oleh PBSI dan kembali berlatih di tempat asal mereka, PB Djarum.
Baca Juga: Lee Zii Jia: Saya Berpikir Jadi Pebulu Tangkis Profesional sejak Tahun Lalu
Sebagai tempat bernaung Praveen/Melati, PB Djarum saat ini bertekad mengembalikan performa mereka sebagai pemain papan atas.
"Kita tahu mereka mainnya seperti apa dan itu membuat kecewa semua orang. Tidak hanya PB Djarum, tapi semua orang yang mengerti bulu tangkis," kata Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, kepada Kompas.com, dikutip BolaSport.com.
"Kami mau melindungi jangan sampai itu terjadi lagi dengan alasan apapun. Selama ini mungkin ada hal-hal spesifik yang melatarbelakangi itu, tetapi kami tidak mau terjadi lagi."
"Makanya kami punya komitmen. Itu tidak hanya di mulut, tetapi juga di atas kertas dan di hati mereka," ujar Yoppy.
Baca Juga: Dikenal Dermawan, Jonatan Christie Bagikan Nasihat Keras Pelatih yang Buatnya Peduli Sesama
Dalam menjaga performa mereka tak menurun, Yoppy berharap Praveen/Melati bisa menjaga komitmen yang telah dibuat.
Jika tidak ada perubahan, dia memastikan sanksi tegas akan diberikan kepada Praveen/Melati.
"Banyak konsekuensinya, akan dikenai sanksi. Banyak item-nya, tetapi tidak perlu disebut di sini," ujar Yoppy.
"Sanksi itu nanti dilihat kasus per kasus. Yang terpenting mereka harus menjaga reputasi sebagai pemain yang menjadi andal."
Baca Juga: Tembus Pelatnas Cipayung, Begini Target Besar Para Atlet PB Djarum
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar