BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Danilo Petrucci, memberi nasihat kepada Francesco Bagnaia jelang dimulainya kompetisi musim 2022 ini.
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, dijagokan akan mendominasi MotoGP 2022 dan bahkan hingga merebut gelar juara dunia.
Wajar saja Francesco Bagnaia dijadikan kandidat peraih gelar MotoGP 2022 lantaran dia berhasil tampil gemilang musim lalu.
Pembalap Italia itu membukukan total sembilan podium dengan empat kemenangan sepanjang musim 2021.
Baca Juga: Posisi Francesco Bagnaia Aman, Ducati Dilanda Dilema untuk Pembalap Kedua
Dengan torehan itu, Francesco Bagnaia keluar sebagai runner-up MotoGP 2021 di belakang sang juara dunia dari Yamaha, Fabio Quartararo.
Selain catatan tersebut, Bagnaia digadang-gadang menjadi favorit lantaran dia dinilai telah menemukan cara memanfaatkan potensi motor Desmosedici.
Meski begitu, anak didik Valentino Rossi itu tidak akan mudah membidik gelar MotoGP 2022.
Pasalnya masih ada pesaing lain yang akan merepotkan Bagnaia di lintasan.
Baca Juga: Ducati Akan Segera Perpanjang Kontrak Fransesco Bagnaia
Dalam sebuah wawancara dengan Gazzetta TV, Danilo Petrucci menyebut nama-nama pesaing Bagnaia pada MotoGP 2022.
Mereka adalah Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Marc Marquez (Repsol Honda) yang diprediksi menjadi pesaing utama Bagnaia.
Masalahnya bukan cuma Fabio Quartararo dan Marc Marquez saja, masih ada pembalap lain yang membidik gelar seperti Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar).
"Saya kira dia bisa memulai perlombaan sebagai favorit (peraih gelar), mengingat apa yang dia lakukan pada musim lalu," tutur Petrucci, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Quartararo dan Marquez juga bisa menjadi masalah besar. Mir, Morbidelli, dan pembalap lainnya juga berpotensi menjadi masalah," tambahnya.
Baca Juga: Casey Stoner Siap Latih Francesco Bagnaia dkk, tapi...
Danilo Petrucci yang juga merupakan mantan pembalap Ducati, memberi nasihat kepada Bagnaia.
Menurut Petrucci, pembalap dengan panggilan akrab Pecco itu harus mampu mengelola tekanan setelah banyak difavoritkan meraih gelar MotoGP 2022.
"Pecco telah membuat kemajuan dalam mengelola pikiran dan cara berkendaranya," tutur Petrucci.
"Dia tahu bagaimana cara memanfaatkan kualitas motornya."
"Namun ada sisi negatifnya menjadi favorit di awal, itu adalah tekanan yang harus bisa dikelola dalam pikirannya," lanjutnya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Dipercaya Akan Rebut Gelar Juara MotoGP 2022
Bagnaia adalah senjata utama Ducati dalam berburu gelar MotoGP 2022.
Mengingat terakhir kali pembalap Ducati yang menjadi juara pada 2007 melalui Casey Stoner.
Di sisi lain, kontrak Bagnaia sebagai pembalap Ducati akan berakhir setelah menyelesaikan MotoGP 2022.
Namun, posisi pembalap Akademi VR46 itu diprediksi akan aman setelah melihat penampilan memukaunya pada tahun lalu.
Baca Juga: Francesco Bagnaia: Motor Baru Ducati Sudah Siap Balapan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
Komentar