BOLASPORT.COM - Tira Persikabo dipaksa mengakui keunggulan Persib Bandung seusai kalah 0-1 pada laga pekan ke-21 Liga 1 2021-2022.
Duel ketat antara Tira Persikabo melawan Persib Bandung itu berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (29/1/2022).
Selama pertandingan ini, Tira Persikabo memang berhasil menguasai permainan dari awal hingga akhir.
Namun, mereka tetap harus mengakui kehebatan Persib Bandung yang sulit dilumpuhkan meski tampil dengan banyak pemain lapis.
Baca Juga: Bek Langganan Meme Man United Jadi Buruan Utama Klub Papan Bawah Liga Prancis
Sebagaimana diketahui, Persib Bandung dalam laga ini mengalami ujian berat karena harus kehilangan sembilan pemain karena terpapar COVID-19.
Dengan begitu, tim berjulukan Maung Bandung itu pun terpaksa memainkan beberapa pemain pelapis untuk menghadapi Tira Persikabo.
Kondisi itu ternyata membuat pelatih Tira Persikabo, Liestiadi, sempat berpikir skuad Laskar Padjadjaran lebih diuntungkan.
Soalnya, sebagian besar pemain inti Persib Bandung absen dalam laga ini.
Tentu saja kondisi itu membuat Tira Persikabo merasa akan diuntungkan.
Baca Juga: Lawan Penindas Keadilan, Jake Paul Ingin Dirikan Serikat Petarung Tinju dan MMA
Namun, ternyata Liestiadi mengaku bahwa absennya sembilan pemain Persib itu tak membawa keuntungan sama sekali.
Justru Tira Persikabo harus buntung karena mereka tetap menelan kekalahan dari tim kebanggaan bobotoh tersebut.
“Selamat kepada Persib yang sukses meraih tiga poin walaupun tadi sebelum pertandingan kami merasa diuntungkan dengan banyak pemain inti mereka tidak bisa tampil,” ujar Liestiadi dalam jumpa pers yang turut dihadiri BolaSport.com seusai pertandingan.
Baca Juga: Dijamin Rp 424 Miliar, Tyson Fury Resmi Diadu dengan Dillian Whyte
Liestiadi menilai bahwa Persib tetap menunjukkan taringnya meski hanya mengandalkan pemain cadangan.
Menurutnya semua pemain Persib tampil bagus.
Mereka bahkan mampu membuat Tira Persikabo keteteran walaupun permainan dalam genggaman mereka.
“Tetapi dalam pertandingan tadi kita bisa lihat ya, walaupun mereka menurunkan pemain-pemain cadangan ataupun pemain muda, Persib bermain sangat spartan."
"Hal itu terbukti dengan gol mereka karena pemain kami kurang fokus,” ucapnya.
Lebih lanjut, Liestiadi pun mengakui bahwa kebuntungan terjadi pada Tira Persikabo karena hebatnya kiper Persib yakni Teja Paku Alam.
Teja Paku Alam memang tampil impresif di bawah mistar gawang.
Pemain berusia 27 tahun itu bahkan berhasil melakukan penyelematan sebanyak delapan kali.
Padahal, peluang demi peluang terus dilahirkan Persikabo, tetapi Teja Paku Alam selalu berhasil menepis dengan bagus.
Maka dari itu, Liestiadi pun mengakui bahwa pada pertandingan kali ini, pemain terbaik pastinya jatuh pada Teja Paku Alam.
Baca Juga: Egy Maulana dan Witan Sulaeman Tampil 90 Menit, FK Senica Kalah dari FC Zlin
Ia bahkan mengaku bagaimana Teja sukses membuat anak asuhnya kebingungan karena sulit menjebol gawangnya.
“Yang membuat pertandingan ini berbeda yakni Teja Paku Alam. Dia sangat luar biasa, dia membendung tiga sampai empat peluang bersih dari kami. Hari ini dia adalah man of the match,” kata Liestiadi.
“Secara keseluruhan pertandingan memang kami kuasai, tetapi ketangguhan Teja di gawang itu yang membuat pertandingan berbeda dan Persib susah dijebol.”
Liestiadi bahkan menilai bahwa pertarungan personal antara Teja Paku Alam dan Ciro Alves berhasil dimenangi kiper Persib tersebut.
Pasalnya, Ciro beberapa kali melakukan tembakan bersih terarah ke gawang, tetapi selalu berhasil dimentahkan dengan mudah oleh Teja.
Baca Juga: Gelandang Rp 674 Miliar Mengemis Minta Dijual Manchester United
“Ya, kita lihat Ciro sudah banyak berusaha untuk mmenjebol gawang, terutama tembakan-tembakan di babak pertama dan di babak kedua ada dua peluang bersih dari Ciro,” tuturnya.
“Tetapi, semua bisa ditepis oleh Teja, jadi hari ini pertarungan antara Teja dan Ciro dimenangi oleh Teja.”
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar