BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Paolo Beltramo, menilai bahwa Marc Marquez telah gagal menjadi penerus Valentino Rossi.
Selepas Valentino Rossi pensiun, Marc Marquez (Repsol Honda) dipandang sebagai sosok tepat untuk menggantikannya.
Pandangan tersebut datang karena hingga saat ini Marc Marquez merupakan pembalap hebat di grid MotoGP.
Sejak naik ke kelas utama pada musim 2013, Marc Marquez sudah membukukan total enam gelar juara dunia.
Baca Juga: Tak Cuma Gelar, Joan Mir Incar Banyak Kemenangan pada MotoGP 2022
Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut hanya terpaut satu trofi saja dari Valentino Rossi.
Meski demikian, pengamat MotoGP, Paolo Beltramo memiliki pandangan lain mengenai hal tersebut.
Pria yang bekerja sebagai jurnalis SKY Sports itu menilai bahwa Marc Marquez telah gagal menjadi penerus Valentino Rossi.
Hal tersebut karena Marc Marquez memiliki gaya dan citra yang kurang natural jika dibandingkan The Doctor.
Baca Juga: Fans Kardus Harap Move On, MotoGP Tetap Menarik Tanpa Valentino Rossi
Valentino Rossi disebut memiliki karakter unik dengan gaya spontanitasnya tatkala beraksi di lintasan balap.
Aura pria Italia itu sebagai ikon MotoGP kian terasa dengan berbagai prestasi dan pencapaian selama menjalani kariernya.
"Saya tetap pada pandangan bahwa Marc Marquez memainkan sedikit peran milik Valentino Rossi di masa lalu," kata Paolo Beltramo.
Baca Juga: Stefan Bradl: Pulihnya Marc Marquez Penting Bagi Honda Demi Rebut Gelar Juara Lagi
"Dia adalah sosok veteran dan seorang juara," imbuhnya, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Tuttomotoriweb.
Di mata Paolo Beltramo, Marc Marquez tidak hanya belum sepadan dengan Valentino Rossi tapi juga dengan Barry Sheene.
Seperti halnya Valentino Rossi, Barry Sheene juga memiliki spontanitas terutama dalam hal selebrasi usai meraih kemenangan.
"Namun Marc Marquez kurang dalam aspek yang hanya dimiliki Barry Sheene karena Valentino Rossi mirip dengannya," ucap Paolo Beltramo.
Baca Juga: Alami Peningkatan, Honda Diyakin Takkan Ganti Pol Espagaro dengan Joan Mir
"Barry memiliki spontanitas dan sering membuat lawan merasa tertekan, perayaan atau selebrasinya mirip," tuturnya menambahkan.
Tak hanya soal selebrasi, Valentino Rossi juga memiliki keunikan dalam memberikan tekanan kepada lawan-lawannya.
Kemampuan itulah yang membuat Marc Marquez dipandang belum bisa menjadi seperti Valentino Rossi.
"Satu menarik sepatu botnya, yang lain merayakan dengan sandiwara mereka layaknya salinan yang gagal," kata Paolo Beltramo.
"Ide selebrasi Marc Marquez tentang gelar dunia kedelapan memang bagus, tapi Honda berhasil mewujudkannya, keajaibannya akan hilang," imbuhnya.
Baca Juga: Bos MotoGP Bilang 2 Musim Terakhir Valentino Rossi Jangan Dianggap Ada
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar