BOLASPORT.COM - Manajer Kamaru Usman, Ali Abdelaziz, mempunyai keinginan untuk mempertandingkan kliennya dengan Israel Adesanya pada UFC.
Pertarungan tersebut menawarkan gengsi besar karena mempertemukan dua petarung yang sedang mendominasi divisi masing-masing.
Israel Adesanya merupakan juara kelas menengah.
Hampir kehabisan lawan sepadan, Adesanya bersiap bertanding ulang dengan mantan juara kelas menengah, Robert Whittaker, di UFC 271 pada 12 Februari mendatang.
Baca Juga: Lebih Ngeri dari Mike Tyson, Muhammad Ali Bereinkarnasi dalam Diri Bayi Besar
Adapun Kamaru Usman, dia merupakan juara kelas welter dengan rekor 14 pertarungan selalu menang di UFC.
Usman juga hampir kehabisan lawan. Dua kali dia mengulang laga melawan penantang gelar yang sama. Hasilnya selalu sama.
Kini tersisa Leon Edwards, petarung top 5 kelas welter yang baru akan mendapat kesempatan untuk menggoyang takhta Usman.
Edwards berada dalam tren bagus dengan catatan 10 pertarungan tak terkalahkan. Petarung terakhir yang mengalahkan Edwards? Kamaru Usman.
Baca Juga: Anthony Joshua Bongkar Resep Mike Tyson jadi Petinju Terbesar
"Dia (Edwards) petarung luar biasa tetapi akan dikalahkan lewat finis sebelum ronde ketiga," kata Ali Abdelaziz selaku manajer Usman kepada TMZ Sports.
"Itu faktanya. Itu akan terjadi."
Abdelaziz sudah memiliki rencana berikutnya bagi Usman. Dia ingin The Nigerian Nightmare menjadi juara dua divisi di UFC.
Usman sejatinya sudah pernah memiliki ide di dalam kepalanya.
Baca Juga: Pancaran Aura Francis Ngannou Bikin The Rock Teringat Mike Tyson
Pada 2021 Usman ingin lompat dua kelas untuk menantang juara kelas berat ringan saat itu, Jan Blachowicz.
Adapun ide Abdelaziz sedikit berbeda. Dia ingin Usman lompat satu kelas saja untuk menantang... Adesanya.
Pertarungan ini kelihatannya tidak akan mudah untuk diwujudkan.
Walau berdomisili di negara yang berbeda, Adesanya dan Usman dipersatukan dengan darah Nigeria yang mengalir dalam diri mereka.
Baca Juga: Uang Segunung Tak Bisa Seret Mike Tyson Balik ke Ring Tinju Lagi
Bersama juara kelas berat, Francis Ngannou yang berasal dari Kamerun, Adesanya dan Usman menjadi wakil kebanggaan Benua Hitam pada UFC.
Abdelaziz tidak menampik ada sikap saling respek antara Usman dan Adesanya. Namun, baginya bisnis tetaplah bisnis.
"Dengar, mereka saling menghormati, tetapi saya tidak yakin mereka berteman baik," kata Abdelaziz, dilansir BolaSport.com dari BJPENN.
"Kalau ada cukup uang untuk membuat mereka berdua bertarung, mereka akan bertarung di tempat parkir sekali pun."
Baca Juga: Curhat di Depan Bos UFC, Mike Tyson Mengaku Ogah Naik Ring Tinju Lagi?
"Saya tahu cara kerjanya. Ini tidak ada hubungannya dengan loyalitas, karena kedua orang ini, mereka bukan saudara atau partner latihan."
"Mereka dua bersaudara dari Afrika dan itu punya nilai."
"Namun, pada akhirnya saya adalah tim Kamaru Usman sepenuhnya. Saya ingin melihat Usman, sebelum pensiun, memiliki dua gelar."
"Saya egois dan serakah, tetapi saya pikir Usman pantas mendapatkannya."
Baca Juga: Kamaru Usman Mau Obrak-abrik Kelas Lamanya Jon Jones, Khamzat Chimaev Beri Sentilan
Abdelaziz mengaku Presiden UFC, Dana White, akan mendukung ide perang saudara antara Usman dan Adesanya.
Pria berdarah Mesir itu makin mantap dengan gagasannya setelah mendengar pendapat secara langsung dari legenda tinju, Mike Tyson.
"Mike Tyson mengatakan kepada saya, 'Jika mereka benar-benar bersaudara, mereka harus bertarung untuk menghasilkan uang'," tambah Abdelaziz.
Usman pernah mengaku siap menghadapi Adesanya asal bayarannya tepat. Berapa? Seratus juta dolar AS atau sekitar 1,4 triliun rupiah.
Usman would be willing to compete with Adesanya for the right price
(via @maxkellerman) pic.twitter.com/ljezCBYuxr
— ESPN MMA (@espnmma) November 3, 2021
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar