BOLASPORT.COM - Jika tokoh kartun Kapten Tsubasa punya slogan bola adalah teman, Marco Bezzecchi membawanya lebih jauh dengan menganggap motor adalah pacar.
Membangun relasi personal dengan tunggangan adalah salah satu cara yang digunakan seorang pembalap untuk tampil lebih cepat.
Perasaan saling percaya diperlukan untuk membawa pembalap dan motor ke batas performa.
Tidak ada gunanya kemampuan pribadi atau kecepatan motor apabila rider tidak yakin apakah si kuda besi akan menahan atau malah melemparnya di tikungan.
Baca Juga: Honda Nganggur Sendirian Saat Tes Shakedown MotoGP, Alasannya Bikin Geleng-geleng Kepala
Pendekatan demikian diambil Marco Bezzecchi yang musim ini akan melakoni debut di kelas MotoGP bersama Mooney VR46.
Bukan kebetulan, apabila Valentino Rossi yang menjadi mentor Bezzecchi juga menganggap spesial motor balapnya pada MotoGP.
Publik masih ingat bagaimana Rossi mencium motor Yamaha M1 setelah balapan terakhirnya sebelum pindah ke Ducati pada 2010.
Rossi yang mengenakan kaus bertulis "Bye Bye Baby" mengaku emosional dan mengibaratkannya sebagai akhir dari sebuah kisah cinta.
Baca Juga: Ikut Valentino Rossi, Peluncuran Tim Mooney VR46 Beda Sendiri pada MotoGP 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar