BOLASPORT.COM - Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali menyarankan kompetisi Liga 1 untuk dihentikan sementara untuk menjaga keselamatan para pemain.
Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali kembali mengkritik jalannya Liga 1 yang sedang disapu oleh badai Covid-19.
Terkini, ada 20 orang dari tim Madura United yang terinfeksi pandemi Covid-19 dan dua laga Liga 1 yang digelar hari ini terancam ditunda.
Kali ini, Akmal Marhali menyarankan agar kompetisi liga untuk dihentikan sementara sampai badai Covid-19 mereda.
Dia juga menyarankan agar prinsip 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) diterapkan sepenuhnya kepada seluruh pemain dalam sistem bubble.
"Sebaiknya kompetisi dihentikan dulu selama sepekan untuk dilalukan 3 T (Testing, Tracing, Treatment) kepada semua pemain di sistem bubble," ujar Akmal Mahrali berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews, Rabu (2/2/2022).
Baca Juga: Bhayangkara FC dan Arema FC Buktikan Mentalitas Juaranya Melalui Gol di Akhir Laga
"Covid-19 sudah terkendali kompetisi bisa dilanjutkan lagi,".
Kemudian, Koordinator Save Our Soccer tak ketinggalan untuk menyarankan pemindahan venue seri keempat Liga 1 seri keempat dari Bali.
"Bila perlu Seri 4 dipindahkan ke tempat yang lebih memungkinkan, misal Jawa Tengah misalnya," kata Koordinator Save Our Soccer tersebut.
Dia juga menyoroti masalah-masalah yang terjadi selama seri keempat yang jadi pemicu meledaknya kasus Covid-19 di kalangan pemain.
Baca Juga: PT LIB Gelar Rapat Darurat, Persib Vs PSM dan PSIS Vs Persebaya Terancam Ditunda
Dia menguraikan bahwa baik operator, tim, dan pemain mulai mengendurkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Kemudian, sistem bubble yang diterapkan di Liga 1 tidak seketat di seri sebelumnya, khususnya seri pertama dan kedua.
Dia juga tak ketinggalan menyoroti jadwal pertandingan yang terlalu malam jadi salah satu sebab penurunan imunitas para pemain.
Baca Juga: 20 Pemain Positif Covid-19, Manajer Madura United Menyesal
Menurunnya imunitas menyebabkan para pemain mudah tertular Covid-19.
"Pertama, kendurnya penerapan protokol kesehatan baik 3 T maupun 5 M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas)," ujar Akmal.
"Kedua, sistem bubble to bubble yang diterapkan tidak seketat pada Seri 1 dan Seri 2,".
"Ketiga, jadwal pertandingan yang sangat padat dan jam tayang yang larut malam juga ikut memengaruhi penurunan imunitas pemain yang pada akhirnya mudah terpapar, tambahnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | tribunnews |
Komentar