BOLASPORT.COM - Pemegang sabuk juara UFC kelas bantam wanita, Julianna Pena, sakit hati dengan komentar Khabib Nurmagomedov mengenai kemenangannya.
Julianna Pena mencatat prestasi tinggi setelah merebut gelar juara kelas bantam dari tangan Amanda Nunes pada Desember 2021.
Seperti diketahui, Amanda Nunes merupakan petarung wanita nomor satu UFC dengan rekor 12 laga selalu menang dalam rentang enam tahun.
Pena pun berstatus underdog saat menantang Nunes untuk salah satu dari dua gelar yang dipegangnya sekarang di UFC.
Baca Juga: Alasan Kelasnya Kamaru Usman Disebut Sebagai Divisi Paling Keras di UFC
Tak diunggulkan, Pena nyatanya sukses membuat kejutan.
Pena mempecundangi Lionnes (singa betina, julukan Nunes) melalui kuncian leher rear-naked choke pada ronde kedua.
Sontak hasil tersebut membuat Pena banjir pujian mengingat dominasi besar yang dimiliki Nunes dalam beberapa tahun belakangan.
Namun, tidak semua orang terkesan dengan kemenangan Pena. Mantan juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, adalah salah satunya.
Baca Juga: Pengaruh Khabib dan McGregor Habis, Sosok Ini Dipandang Tepat Komandoi Era Perubahan UFC
Nurmagomedov mendiskreditkan kemenangan Pena saat menjawab pertanyaan mengenai kans partisipasi petarung wanita dalam kompetisi MMA miliknya.
Ketika laga Nunes vs Pena dianggap menjadi bukti bahwa divisi wanita tak kalah kompetitif dengan divisi pria, Nurmagomedov berpendapat sebaliknya.
Nurmagomedov malah melihatnya sebagai bukti bahwa kompetisi wanita inferior dibanding kompetisi pria.
"Kita bisa melihat apa yang dilakukan Julianna Pena kepada Amanda Nunes," ujar Nurmagomedov, dilansir dari BJPENN.
Baca Juga: Shavkat Rakhmonov, Si Monster Kelas Welter di UFC dan Sang Pemilik Rekor Mentereng 100 Persen Finis
"Julianna Pena, bukan petarung terkuat atau semacamnya. Dia cuma mengalahkan Amanda Nunes seperti hari itu memang harinya."
"Kita bisa melihat tidak banyak petarung wanita yang bagus di seluruh dunia. Cuma ada lima atau enam di antara mereka," sambungnya.
Kalimat Nurmagomedov tersebut membuat Pena sakit hati.
Petarung berjuluk 'Rubah Betina dari Venezuela' merasa perjuangannya untuk menang dianggap sebelah mata.
Baca Juga: Shavkat Rakhmonov, Si Monster Kelas Welter di UFC dan Sang Pemilik Rekor Mentereng 100 Persen Finis
"Saya melihat berita bahwa Khabib benar-benar merendahkan kemenangan saya, itu benar-benar menghancurkan hati saya,” kata Pena dalam podcast Joe Rogan Experience.
Pena makin kecewa karena Nurmagomedov merupakan salah satu petarung favoritnya.
"Dia seperti mengatakan divisi wanita cuma lelucon kalau level tertingginya seperti ini. Maksud saya, ucapannya jahat. Saya tidak menerimanya, Khabib," sambungnya.
Pena memiliki kesempatan untuk melakukan pembuktian.
UFC telah merencanakan pertarungan ulang antara dirinya dan Nunes. Presiden UFC, Dana White, menyebutnya sebagai "rematch terbesar di divisi wanita sepanjang sejarah."
Baca Juga: Francis Ngannou Ikhlas Jika Kariernya di Arena UFC Harus Tamat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar