BOLASPORT.COM - Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic atau yang biasa disebut Lord Ibra, mengkritik Manchester United sebagai klub kecil dengan mentalitas kerdil.
Manchester United menjadi salah satu klub dalam sejarah panjang karier Zlatan Ibrahimovic.
Lord Ibra, begitu ia sering disapa penggemar sepak bola, membela Man United dari 2016 hingga 2018.
Empat tahun setelah meninggalkan Setan Merah, Ibra pun berbagi pengalamannya.
Bukan pengalaman manis yang dibagikan oleh striker asal Swedia tersebut.
Baca Juga: Hasil Bundesliga - Dibantu Gol Bunuh Diri RB Leipzig, Bayern Muenchen Menang Tipis
Baru-baru ini, Ibra memang meluncurkan buku autobiografinya yang berjudul “Adrenaline.”
Terkenal dengan mulutnya yang kerap pedas dan ucapan nyentrik nan kontroversial, Ibra pun bersikap demikian di bukunya.
Man United pun ikut kebagian jatah dari mulut pedas Ibra lewat komentar yang kurang mengenakkan.
Ibra tidak takut untuk menguliti salah satu klub terkenal di Liga Inggris tersebut.
“Semua orang melihat Man United sebagai klub papan atas, salah satu yang paling kaya dan terkuat,” tulis Ibra dalam bukunya seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
“Saya pun sempat melihatnya seperti ini juga,” tulis Ibrahimovic menambahkan.
Namun, sang striker buru-buru menunjukkan kekurangan Man United yang ia rasakan sendiri.
“Saat saya bermain di sana, yang saya temukan adalah klub kecil dengan mentalitas yang lebih tertutup,” kata Ibra.
Baca Juga: Wonderkid Man United Alami Pelecehan Rasial di Media Sosial
Ibra memang datang ke Old Trafford saat United tidak berada dalam kondisi terbaik.
Man United saat itu tengah dilatih oleh Jose Mourinho dan sedang mencoba kembali ke tim papan atas.
Musim pertama Ibra bersama Man United dilalui dengan memenangi Liga Europa dan Piala Liga Inggris.
Akan tetapi, pengalaman manis tersebut tidak berlanjut pada musim kedua.
Baca Juga: Dusan Vlahovic Bukan Cristiano Ronaldo, Allegri Minta Pemain Juventus Tak Ketergantungan
Selain cedera yang membuat Ibra jarang tampil, The Red Devils juga mengalami penurunan performa.
Tidak ada gelar tambahan yang berhasil diraih oleh Ibra bersama Setan Merah.
Musim 2017-2018 sekaligus menandai awal Setan Merah puasa gelar yang akhirnya berlangsung hingga empat tahun lamanya.
Ibra yang terkenal sebagai spesialis gelar liga pun harus rela kehilangan takhta tersebut kala membela Man United.
Baca Juga: Ralf Rangnick: Seandainya Saja Jesse Lingard Ada di Tim!
Liga Inggris masih menjadi misteri yang belum bisa ditaklukkan oleh Ibra.
Kini, di usia yang sudah 40 tahun, Ibra kembali ke Liga Italia dan menikmati waktu menjadi striker andalan AC Milan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | twitter.com/ESPNFC |
Komentar