BOLASPORT.COM - Manajer Tim Honda, Alberto Puig, menanggapi rumor ketertarikan pihaknya untuk merekrut pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.
Beberapa bulan terakhir santer terdengar rumor kepindahan Joan Mir ke Repsol Honda untuk MotoGP 2023.
Joan Mir disebut masuk dalam pertimbangan Honda untuk menyelesaikan tren buruk yang mereka alami dalam beberapa tahun terakhir.
Penurunan prestasi Honda terjadi sejak 2020, tepat semusim sesudah Marc Marquez mendominasi kompetisi yang berujung terciptanya torehan triple crown.
Baca Juga: Jelang Tes Pramusim, Ini Struktur Panitia pada MotoGP Mandalika 2022
Cedera serius yang dialami Marquez menjadi penyebabnya.
Absennya Marquez selama hampir semusim penuh pada 2020 mengekspose ketergantungan akut Honda terhadap sang pembalap andalan.
Pembalap Honda lain sulit untuk konsisten bersaing di depan. Musim itu cuma dua kali pembalap Honda finis tiga besar.
Upaya mendatangkan pembalap yang berpengalaman dengan 'motor susah', Pol Espargaro, tidak banyak membantu Honda.
Baca Juga: Sudahi Tes Pramusim Sepang, Marc Marquez Akui Belum Menyatu dengan RC213V
Ujung-ujungnya, Marquez juga yang memutus puasa kemenangan Honda ketika tampil dalam balapan andalannya yaitu MotoGP Jerman.
Marquez pun sempat memunculkan kembali harapan akan torehan gelar baru ketika mencetak dua kemenangan beruntun pada MotoGP Americas dan MotoGP Emilia Romagna.
Akan tetapi, kecelakaan saat berlatih motokros membuat masa depan Marquez sempat diragukan karena diplopia, atau masalah penglihatan ganda.
Cederanya Marquez dan performa Espargaro yang kurang memuaskan memunculkan rumor rencana Honda merekrut pembalap baru.
Baca Juga: Fabio Quartararo Kecewa Hasil Tes Pramusim MotoGP di Sepang Tak Sesuai Harapan
Tak tanggung-tanggung, dua juara dunia terakhir MotoGP didekati pabrikan asal Jepang itu yaitu Fabio Quartararo dan Joan Mir.
Keduanya disebut menjadi calon penerus Marquez andai juara dunia delapan kali tersebut harus menepi lebih lama.
Kalaupun Marquez pulih, setidaknya Quartararo atau Mir akan menjadi tandem yang sebanding dalam level performa.
Rumor kemudian mengerucut ke sosok Mir saja.
Baca Juga: Tunggu Momen yang Pas, Yamaha Beri Peluang Juara WSBK Jajal Motor M1
Kebetulan, Mir tidak puas dengan dukungan Suzuki karena gagal membawanya bersaing dalam perburuan gelar juara.
Manajer Tim Honda, Alberto Puig, angkat bicara mengenai rumor ketertarikan pihaknya terhadap pembalap asal Mallorca itu.
Puig dengan tegas membantahnya.
Akan tetapi, mantan pembalap GP500 itu enggan membahas alasanya. Ada dua alasan kenapa dia malas menanggapi rumor demikian.
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP 2022 - Enea Bastianini Tercepat pada Hari Kedua
"Itu tidak benar, dan saya pikir membicarakannya sekarang tidak menghormati semua orang," kata Puig dilansir Bolasport.com dari Motosan.
"Membicarakannya membuat kita tidak menghormati pembalap kami (Pol Espargaro), Suzuki, dan semuanya."
"Jadi saya tidak ingin membicarakan hal ini karena pertama, rumor itu tidak benar, dan kedua, bukan waktu yang tepat," kata Puig.
Bursa pembalap MotoGP digadang-gadang akan memanas sejak awal musim lantaran mayoritas kontrak pembalap akan selesai pada akhir tahun ini.
Kontrak Mir dan Espargaro di tim masing-masing akan kedaluwarsa tahun ini. Adapun Marquez sudah dijamin kontrak empat tahun di Honda yang berlaku mulai 2021.
Baca Juga: Walau Nyaman, Alex Rins Beri Sinyal Minggat dari Suzuki
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar