BOLASPORT.COM - Persib tampil mengecewakan saat lawan Bhayangkara FC di lanjutan pekan ke-23 Liga 1 musim 2021/22 pada Minggu (6/2/2022) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Pengamat sepak bola yang juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Persib Bandung era 90'an, Wawan Dermawan, menilai, Bhayangkara FC lebih diunggulkan karena tetap bisa tampil dengan kekuatan penuh.
Sementara Persib harus kehilangan sejumlah pemainnya, seperti Mohammed Rashid dari skuat, jajaran pelatih juga tak bisa mendampingi tim.
Mereka diduga turut "menghilang" dari daftar susunan pemain Persib karena terinfeksi Covid-19.
Para pemain pun hanya didampingi pelatih kipernya, Luizinho Passos dari pinggir lapangan.
Selain itu, Persib Bandung harus tampil dengan mengandalkan beberapa pemain muda yang selama ini selalu berada di bangku cadangan.
Baca Juga: Dua Pemain Borneo FC Positif Covid-19 Jelang Hadapi Tira Persikabo
Di sana ada Kakang Rudianto kembali tampil penuh dan berduet dengan Victor Igbonefo di jantung pertahanan.
Lalu ada sosok Mario Jardel di posisi bek kanan dan Syafril Lestaluhu di lapangan tengah Persib malam itu.
"Meski secara kualitas para pemain muda memiliki harapan, namun jarang bermainnya mereka sejak menit pertama tampak sekali mereka canggung menghadapi pertandingan sebesar ini,"
Baca Juga: Harapan Bagus Nirwanto Usai Catatkan 100 Laga Bersama PSS Sleman
"Sehingga beberapa kali mereka salah dalam memberikan umpan kepada rekannya atau mengantisipasi pergerakan pemain lawan," ujar Wawan saat dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar, Minggu (6/2/2022).
Wawan juga melihat bahwa pemain Persib lebih banyak berjalan kaki sepanjang kaki sepanjang pertandingan.
Para pemain Persib jelas terbawa dengan aliran bola yang dimainkan oleh Bhayangkara FC.
Baca Juga: Debut Bersama Persija Sangat Berkesan , Eks Pemain JDT Ungkap Satu Kekurangan
Lebih mengecewakan lagi, striker baru Persib, Bruno Cantanhede tampil mengecewakan sebagai sosok predator di lini depan.
Bruno malah lebih banyak kehilangan bola dan melakukan pelanggaran sepanjang pertandingan.
"Dalam pertandingan tadi, kelihatan para pemain justru lebih banyak berjalan kaki di atas lapangan, dan seolah hanya menonton aliran bola yang dilakukan para pemain Bhayangkara FC.
Baca Juga: Mobil Berlogo Klub Promosi Liga 1 2022 Alami Kecelakaan
"Bahkan, penampilan Bruno Cantanhede sangat mengecewakan. Bukannya bertugas sebagai predator gawang lawan, ia justru cukup banyak kehilangan bola, dan terus menerus melakukan pelanggaran yang akhirnya mendapatkan kartu kuning di babak pertama," ucapnya.
Wawan hanya menunjuk setitik performa positif dalam pertandingan lawan Bhayangkara FC, yaitu performa penjaga gawang.
Malam itu, Persib benar-benar ditolong oleh kecemerlangan Teja Paku Alam yang tampil di bawah mistar lawan Bhayangkara FC.
Baca Juga: Indispliner Buat Persita Tangerang Coret Pemain Paling Loyal di Klub
Bisa dibayangkan tanpa Teja Paku Alam malam itu, Persib bisa kalah dengan kebobolan lebih banyak malam itu.
"Kalau bukan Teja, atau misalkan dia tidak dalam peforma terbaiknya, bisa saja gol Bhayangkara FC lebih dari satu gol,"
"Namun, Teja tampil dengan sangat baik untuk terus bertahan menghadapi sepakan-sepakan para pemain lawan sepanjang pertandingan," ujar Wawan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribun Jabar |
Komentar