BOLASPORT.COM - Aprilia membuat gebrakan untuk membantu kinerja Maverick Vinales selama tampil pada MotoGP 2022.
Usai dilepas Yamaha, Maverick Vinales telah menyatakan diri sebagai bagian dari Aprilia pada pertengahan musim 2021.
Dengan waktu yang ada pada musim itu, Maverick Vinales memanfaatkannya untuk adaptasi dengan motor RS-GP dengan tujuan bisa melejit pada MotoGP 2022.
Persiapan kian matang di mana Maverick Vinales serta rekannya, Aleix Espargaro turun pada tes shakedown dan pramusim dengan hak konsesi yang masih dimiliki Aprilia.
Baca Juga: Raih Hasil Positif pada Tes Pramusim MotoGP, Vinales Puas dengan Motor Aprilia
Dengan adanya Maverick Vinales membuat pabrikan Noale itu berkomitmen untuk bekerja keras agar bisa membuat sejarah pada ajang MotoGP.
Sosok berjuluk Top Gun itu dipandang sebagai pembalap hebat dan membantu Aprilia untuk mengeluarkan potensi sekaligus memberikan ancaman pada kontestan MotoGP 2022 lainnya.
Sebagai bagian dari cara untuk membantu Vinales berjaya pada MotoGP 2022, Aprilia mendatangkan pelatih fisik Fabrizio Maganzi.
Fabrizio Maganzi merupakan sosok yang membantu pembalap F1, Fernando Alonso, untuk memperoleh gelar dunia F1 pada 2005 dan 2006.
Baca Juga: Vinales Tercepat di Hari Kedua Tes Shakedown, 1 Pembalap Sakit Perut
Selain itu, Maganzi juga pernah membantu karier mantan pembalap F1, Felipe Massa.
CEO Aprilia, Massimo Rivola, memastikan pihaknya telah merekrut Fabrizio Maganzi untuk membentuk kelompok kerja dengan Vinales.
"Ya, kami telah memutuskan dengan agennya Vinales untuk membentuk kelompok kerja supaya mendorong potensi terbaik Maverick," kata Massimo Rivola, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Fabrizio telah melalui era kemenangan Fernando Alonso di Renault. Dia mempunyai banyak pengalaman sebagai pelatih," tambahnya.
Baca Juga: Aleix Espargaro Lebih Inginkan Dovizioso Jadi Rekan Satu Timnya Daripada Vinales
Rivola mengatakan bahwa pihaknya juga mendatangkan psikolog olahraga untuk bekerja dengan Vinales.
Sebelumnya pembalap Spanyol itu selalu menolak kedatangan psikolog olahraga untuk membantunya di masa lalu.
Namun, Rivola mengatakan bahwa saat ini Vinales justru yang meminta hal tersebut direalisasikan.
"Maverick sangat berani. Dengan kehadiran dua sosok tersebut, dia ingin mencoba mencegah hal-hal yang pernah terjadi pada masa lalu lagi."
"Saya berasal dari ekosistem F1, dan hal ini sangat umum dilakukan."
"Kami ingin menempatkan Maverick dalam kerangka berpikir terbaik, sehingga dia hanya fokus pada balapan. Kami tidak ingin dia mempunyai gangguan dalam bentuk apa pun."
"Kami harus berusaha membuat dia tetap dalam fokus yang tepat. Dia pertama kali yang menginginkan itu," ucapnya lagi.
Baca Juga: Masalah Maverick Vinales Bukan pada Kemampuannya, Tapi Dirinya Sendiri
Vinales telah menyelesaikan sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 5-6 Februari lalu.
Pembalap 27 tahun itu gagal menjadi yang tercepat di timesheet dan menduduki posisi ke-5.
Dia mempunyai selisih 0,130 detik dari pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini, yang keluar sebagai tercepat selama tes pramusim di Sepang.
Selanjutnya, Vinales akan mengaspal untuk memaksimalkan potensi motor RS-GP sekaligus beradaptasi dengan lebih baik pada tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Indonesia, 11-13 Februari mendatang.
Baca Juga: Demi Jaga Perasaan Vinales, Aprilia Rombak Motor untuk MotoGP 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar