BOLASPORT.COM - Kondisi Persebaya saat kalah melawan Persipura membuat pelatih tim berjuluk Mutiara Hitam, Angel Alfredo Vera menaruh simpati.
Kemenangan Persipura Jayapura 2-0 atas Persebaya Surabaya pada pekan ke-23 Liga 1 2021-2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Minggu (6/2/2022) malam menyisahkan cerita.
Kemenangan itu terasa penting bagi pelatih Persipura, Angel Alfredo Vera ditengah petualangannya di Liga 1.
Pasalnya Persipura Jayapura saat ini masih belum aman dari zona degradasi Liga 1 musim ini.
Persipura hanya terpaut 3 poin saja dari Persela Lamongan yang berada di posisi ke-16 di klasemen sementara Liga 1 musim ini.
Di balik kemenangan tersebut, sosok pelatih asal Argentina itu tetap menaruh simpati terhadap apa yang dialami Persebaya saat ini.
Baca Juga: Para Pemain Muda Liga 1 Debut di Tengah Badai Covid-19, Sinyal Bagus Bagi Timnas Indonesia?
Hal ini dikarenakan Alfredo Vera pernah jadi bagian dari kesuksesan tim berjuluk Bajul Ijo itu untuk promosi ke Liga 1 pada musim 2017.
Selain itu, Persebaya tidak diperkuat sejumlah pemainnya akibat infeksi Covid-19.
Ada lima pemain penting sekaligus yang harus absen membela Persebaya, yaitu Bruno Moreira, Taisei Marukawa, Ricky Kambuaya, Alwi Slamat, dan Arif Satria.
Baca Juga: Kalah dari Bhayangkara FC, Pemain Persib Bandung Lebih Banyak Berjalan Sepanjang Pertandingan
Kondisi itu pun membuat Persebaya memaksakan pemain muda yang belum matang, untuk tampil melawan Persipura.
Alfredo Vera berharap situasi buruk di tubuh Persebaya bisa segera mereda.
“Pasti mereka kekurangan karena mereka punya pemain-pemain andalan yang tidak bisa main. Namun, bukan saya yang buat peraturan dan kami harus main,” ujar pelatih asal Argentina itu dikutip dari Kompas.com.
“Saya hanya fokus pada permainan tim saya, apa yang terjadi di tim lain saya tidak bisa berkomentar apa-apa.”
“Yang jelas mereka pasti kekurangan pemain,” ujarnya lagi.
Pertemuan Alfredo Vera dengan Persebaya Surabaya punya kesan tersendiri.
Sebab, dia kenal banyak orang dan memiliki kenangan manis bersama Persebaya.
Baca Juga: Akibat Tindakan Indisipliner, Dua Pemain Liga 1 Dapatkan Hukuman Tegas dari Klub
Akan tetapi, di saat yang sama, dia adalah pelatih yang menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalitas.
“Ini pertama kali saya bertemu dengan Persebaya dan mengalahkannya. Ada perasaan yang sulit bagi saya mengungkapkannya,” tutur pelatih berusia 49 tahun itu.
“Saya pernah di Persebaya, saya punya banyak pemain yang pernah bermain bersama saya dan banyak orang yang saya kenal di sana.”
“Tapi inilah sepak bola, saya harus tetap fokus pada pekerjaan saya dan melakukan yang terbaik untuk tim saya,” kata dia.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar