BOLASPORT.COM - Mantan pebulu tangkis tunggal legendaris Denmark, Peter Gade, kembali memainkan peran penting di dunia bulu tangkis.
Alih-alih memamerkan kemampuannya di lapangan bulu tangkis, Peter Gade ini sekarang akan berbagi pengalamannya selama lebih dari 30 tahun dalam permainan bulu tangkis melalui www.petergade.com.
Peter Gade berharap untuk menggunakan platform baru dan inovatif untuk menyumbang kepada olahraga tepok bulu dan memungkinkan pemain, penggemar, dan pelatih dari seluruh dunia untuk belajar dari dia dan jaringan terpercaya ahli kelas dunia.
Baca Juga: Hasil Undian Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Tim Putra dan Putri Indonesia 1 Grup dengan Korea
Platform ini akan mencakup pelajaran video inovatif, pembaruan mingguan, dan interaksi dalam komunitas global anggota dalam platform www.petergade.com.
"Ini adalah cara yang bagus bagi saya untuk memberikan kembali olahraga yang sangat saya cintai dan dengan proyek ini saya berharap dapat menambahkan sesuatu yang istimewa ke dunia bulu tangkis," kata Gade, yang merupakan chief operating officer dan pelatih kepala Yonex.
Pria berusia 45 tahun itu juga memiliki akademi bulu tangkis bernama Peter Gade di Kopenhagen, Denmark.
"Saya telah melatih pemain yang berbeda dari negara yang berbeda di akademi saya. Saya ingin menyampaikan pengetahuan saya, pengalaman saya, semangat saya dan cinta saya untuk permainan kepada penggemar onlina," kata Gade dilansir BolaSport.com dari The Star.
Usaha baru Gade datang pada waktu yang tepat karena pandemi Covid-19 semakin mempercepat revolusi digital di mana orang berkomunikasi, belajar, dan terhubung secara global.
"Salah satu tujuan pribadi saya dengan proyek ini adalah untuk dapat terhubung langsung dengan pemain, pelatih, dan penggemar bulu tangkis di seluruh dunia," kata juara All England 1999 itu.
"Terlepas dari perbedaan budaya, tingkat keterampilan, dan zona waktu, platform ini untuk semua orang yang menyukai olahraga ini," ucap Gade.
Gade dikenal sebagai salah satu duta olahraga terbesar di era yang sama dengan Taufik Hidayat (Indonesia, Lee Chong Wei (Malaysia), dan Lin Dan (China) telah membuat dampak besar sebagai salah satu pemain paling sukses dari Eropa.
Lahir di Aalborg, Gade telah merebut lima mahkota Kejuaraan Eropa di nomor tunggal putra, serta memuncaki peringkat dunia dari 1998 hingga 2001.
Dengan 22 gelar Grand Prix-nya, ia telah menjadi salah satu pemain olahraga paling sukses.
Pada 22 Juni 2006, ia sempat merebut kembali posisi nomor satu di peringkat dunia lagi, mengalahkan Lin Dan di China.
Gade berhenti dari bulu tangkis profesional pada 2012 sebelum berubah menjadi mentor yang hebat bagi banyak pebulu tangkis pemula.
Baca Juga: Malaysia Tidak Anggap Remeh Indonesia pada Kejuaraan Beregu Asia 2022
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | The Star |
Komentar