BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas Portugal, Luiz Felipe Scolari, menilai Cristiano Ronaldo sebagai mesin gol fantastis, tapi bukan pemain paling berbakat.
Luiz Felipe Scolari bertemu Cristiano Ronaldo saat dirinya menjadi pelatih timnas Portugal pada 2002 hingga 2008.
Kolaborasi Luiz Felipe Scolari dan Cristiano Ronaldo memang tak menghasilkan gelar untuk timnas Portugal.
Namun, Luiz Felipe Scolari dan Cristiano Ronaldo berhasil menciptakan hubungan baik sejak keduanya bekerja sama.
Kedekatan Luiz Felipe Scolari dan Cristiano Ronaldo tercipta melalui momen yang tidak terduga, yakni kepergian ayah CR7.
Baca Juga: PSG Rela Lepas Pochettino asalkan Man United Serahkan Ronaldo
Ayah Ronaldo, Jose Dinis Aveiro, meninggal dunia pada 6 September 2005.
Saat kabar duka itu tiba, Ronaldo sedang bersama timnas Portugal untuk menghadapi laga kontra timnas Rusia di Kualifikasi Piala Dunia 2006.
"Itu sangat sulit. Itu adalah momen yang menciptakan ikatan di antara kami, ikatan yang melampaui hubungan pelatih-atlet," kata Scolari, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Ketika berita itu sampai kepada kami, sebelum pertandingan melawan Rusia, tidak ada yang tahu bagaimana memberitahunya dan tidak ada yang mau."
Baca Juga: Burnley vs Manchester United - Sempat Berselisih, Rangnick Janji akan Mainkan Lingard
"Jadi saya memberi tahu mereka bahwa saya akan melakukannya karena saya tahu bagaimana rasanya kehilangan orang tua. Saya telah kehilangan orangtua saya beberapa tahun sebelumnya."
"Itu sangat menyedihkan, tetapi itu adalah jenis momen yang menghubungkan kami sebagai teman," ujarnya menambahkan.
Mengenal Ronaldo sejak usia belia dan memiliki kedekatan dengannya membuat Scolari dengan mudah melihat keunggulan sang pemain.
Pria yang juga pernah melatih timnas Brasil ini mengatakan bahwa Ronaldo merupakan mesin gol yang fantastis.
Baca Juga: Juventus Siapkan Formula Baru untuk Kontrak Paulo Dybala, Tawaran Lama, Komisi Agen Dipangkas
Namun, Scolari menolak untuk mengantakan bahwa Ronaldo pemain yang paling berbakat.
Bagi Scolari, Ronaldo merupakan pemain istimewa bukan karena bakatnya, melainkan dedikasinya.
"Dia adalah mesin gol dan pria yang fantastis. Saya melihatnya di Sporting pada tahun 2003 dengan hasrat dan kekuatan yang besar," ucap Scolari.
"Dia bahkan memiliki lebih banyak keinginan hari ini daripada yang dia miliki di awal kariernya. Dia adalah orang yang hebat."
"Terkadang kita tidak melihat seberapa baik dia di luar lapangan. Dia sangat berdedikasi. Dia mempersiapkan dirinya untuk menjadi seorang atlet."
Baca Juga: Soal Kasus Tuduhan Perkosaan 13 Tahun Lalu, Ronaldo Cegah Dokumennya Bocor ke Publik
"Kami tidak berpartisipasi secara aktif dalam membangunnya menjadi seperti ini, tetapi Sir Alex Ferguson dan pelatih mudanya bertanggung jawab untuk mengembangkan Cristiano menjadi siapa dia."
"Itu membuat saya sangat senang melihat dia melakukannya di level tertinggi hingga hari ini."
"Dia mungkin bukan pemain paling berbakat. Tapi, dia adalah pemain yang paling berdedikasi. "
"Bakat bukanlah salah satu keunggulan pertama ketika kita memikirkan Ronaldo, tetapi dedikasilah yang membuatnya menjadi dirinya."
"Ini adalah keunggulan pertama ketika saya memikirkannya," tutur mantan pelatih Chelsea ini menambahkan.
| Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
| Sumber | : | daily mail |
