BOLASPORT.COM - Barcelona tidak salah dalam menunjuk pelatih lantaran statistik Xavi Hernandez terbukti lebih baik ketimbang Ronald Koeman.
Barcelona sukses meraih kemenangan krusial dalam lanjutan Liga Spanyol 2021-2022.
Pada pekan ke-23 Liga Spanyol, Barcelona berhasil menumbangkan salah satu rival terkuat mereka, Atletico Madrid.
Bermain di Camp Nou, Minggu (6/2/2022) malam WIB, Barcelona mampu membabat Atletico Madrid tanpa ampun dengan kemenangan 4-2.
Gol-gol kemenangan Barcelona masing-masing dicetak oleh Jordi Alba (menit ke-10), Pablo Gavira (21'), Ronald Araujo (43'), dan Dani Alves (49').
Baca Juga: Tak Suka Pemain Man United Curhat di Medsos, Rangnick: Kalau Ada Masalah, Ayo Ngomong Langsung!
Sementara Atletico Madrid hanya mampu mencetak gol balasan melalui Yannick Carrasco (8') dan luis Suarez (58').
Kemenangan atas Los Rojiblancos mampu mengerek posisi El Barca ke peringkat keempat di klasemen sementara Liga Spanyol.
Di sisi lain, kemenangan atas Atletico Madrid juga telah membangkitkan optimisme di dalam diri Barcelona terutama untuk Xavi Hernandez.
Kedatangan Xavi Hernandez menggantikan posisi Ronald Koeman pada awalnya sempat diragukan.
Baca Juga: Burnley vs Manchester United - Sempat Berselisih, Rangnick Janji akan Mainkan Lingard
Pengalaman Xavi Hernandez yang hanya membesut Al-Sadd dinilai masih belum layak untuk menangani klub sekelas Barcelona.
Nada-nada sumbang dan kekhawatiran akan kepemimpinan Xavi sempat terjadi di awal-awal kariernya dalam menggantikan Ronald Koeman.
Inkonsistensi permainan memang masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh entrenador asal Spanyol tersebut.
Namun, jika dibandingkan dengan pendahulunya, Xavi jauh lebih baik.
Baca Juga: Pochettino Wajib Dengar, Kylian Mbappe Punya Cara Maksimalkan Potensi Lionel Messi di PSG
Xavi mengambil alih El Barca ketika Sergio Busquets cs masih terjerembab di urutan ke-9.
Kini, raksasa Catalunya berhasil menembus peringkat keempat yang menjadi batas terakhir zona Liga Champions.
Dinukil BolaSport.com dari Sport, Barcelona bersama Xavi banyak mengalami kemajuan.
Ketika Koeman menangani Barcelona pada musim 2021-2022, sang Meneer hanya meraih 15 poin dari 10 pertandingan di Liga Spanyol.
Baca Juga: Juventus Siapkan Formula Baru untuk Kontrak Paulo Dybala, Tawaran Lama, Komisi Agen Dipangkas
Itu artinya Koeman hanya mampu meraih 50 persen poin dari 10 pekan di Liga Spanyol sebelum didepak dari kursi pelatih.
Dalam 10 pertandingan LaLiga, Koeman hanya memampu mengantarkan Barcelona meraih empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan.
Sementara itu, dengan jumlah pertandingan yang sama, Xavi mampu mengoleksi 21 poin atau menyentuh angka 70 persen dari poin total.
Jumlah tersebut lebih tinggi 20 persen dari persentase poin yang diraih oleh Barcelona era Koeman awal musim ini.
Baca Juga: Mo Salah Ajak Mesir Balas Dendam, Siap Jegal Langkah Senegal ke Piala Dunia 2022
Di Liga Spanyol, Xavi berhasil menemani Barcelona merebut enam kemenangan, tiga hasil imbang, dan menelan satu kekalahan.
Jika ditotal dari jumlah pertandingannya di lintas kompetisi, eks kapten El Barca tersebut telah meraih 46 persentase kemenangan atau tujuh dari 15.
Noda kekalahan yang dialami Xavi di berbagai ajang kompetitif sewaktu ditaklukkan Bayern Muenchen di Liga Champions, Athletic Bilbao di Copa del Rey, dan Real Madrid di Piala Super Spanyol.
Adapun Koeman Koeman memenangkan lima dari 13 pertandingan di semua ajang kompetitif atau hanya meraih persentase kemenangan sebesar 38 persen.
Baca Juga: Cara Berpakaian Dele Alli Dikritik , Frank Lampard Pasang Badan
Barcelona besutan Koeman bermain imbang tiga kali (Athletic, Granada, Cadiz) dan dikalahkan oleh Bayern, Benfica, Atletico, Real Madrid dan Rayo Vallecano.
Meski Xavi telah meningkatkan kualitas dari Barcelona, sejumlah perbaikan masih perlu dilakukan.
Barcelona masih berpeluang memenangkan trofi jika berhasil memenangkan play-off Liga Europa melawan Napoli pada 18 Februari dan 25 Februari.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sport English, Transfermarkt.com |
Komentar