BOLASPORT.COM - PSSI melalui Hasani Abdulgani berharap agen yang mereka tunjuk bisa meyakinkan orang tua Mees Hilgers dan Kevin Diks untuk mengijinkan mereka membela timnas Indonesia.
Terdapat pergantian pada salah satu pemain keturunan yang diproses untuk berganti warga negara agar bisa membela timnas Indonesia, yakni Ragnar Oratmangoen yang digantikan Kevin Diks.
Sehingga kini, Exco PSSI Hasani Abdulgani sedang mengurusi 2 pemain keturunan yakni Kevin Diks dan Mees Hilgers.
Sedangkan dua pemain lainnya, Jordi Amat dan Sandy Walsh sedang diproses oleh Kemenpora RI.
Hasani mengakui bila kesediaan Mees Hilgers dan Kevin Diks membela timnas Indonesia tergantung pada restu keluarga mereka.
"Kevin Diks dan Mees Hilgers meminta izin dahulu kepada orang tuanya, padahal agen dari kami sudah bicara ke kedua pemain itu dan mereka berminat," ucap Hasani Abdulgani pada Selasa (8/2/2022).
Kata Hasani Abdulgani, agen dari PSSI diminta untuk berbicara secara langsung dengan kedua orang tua Mees Hilgers dan Kevin Diks.
Obrolan itu untuk memberikan penjelasan kepada orang tuanya bahwa Mees Hilgers dan Kevin Diks berniat menjadi WNI.
"Sama sekali belum mendapatkan izin dari orang tuanya."
"Jadi agen dari kami itu harus bicara dulu kepada kedua orang tua mereka untuk menjelaskan."
"Orang tuanya juga perlu tahu kalau anaknya ini mau ke negara mana, mau ngapain, dan lain-lain," ungkapnya.
Sayangnya menurut agen yang ditunjuk PSSI, berurusan dengan orang tua Mees Hilgers dan Kevin Diks akan sedikit rumit.
"Nah si agen kami itu bilang sama saya biasanya kalau sudah berurusan dengan orang tua pasti agak sedikit rumit karena pertanyaannya sudah tidak teknis lagi," kata Hasani.
Perlu diketahui bila Mees Hilgers memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara.
Sedangkan Kevin Diks memiliki keturunan Indonesia dari sang kakek dari Maluku (bermarga Bakarbessy).
Mees Hilgers sendiri dalam wawancara terpisah dengan ESPN Belanda pada 28 Januari 2022, mengaku telah mendapat dukungan keluarganya jika membela timnas Indonesia.
"Ya, dia (mama) akan bangga. Seluruh keluarga juga," kata Mees.
"Ketika saya di sana (Indonesia), lalu akan menggila ketika saya di rumah," tambahnya.
Hasani berharap bila agen bisa meyakinkan Mees dan Kevin untuk bisa membela timnas Indonesia.
Baca Juga: Krisis Kiper, Persib Bandung Panggil Pemain 18 Tahun untuk Proteksi Teja Paku Alam
Namun dirinya juga tak mau digantung karena butuh lapor ke tim pelatih.
Jika pada akhirnya tidak diijinkan, PSSI akan berkomunikasi dengan pelatih timnas Indonesia mengganti proses naturalisasi ke pemain lain.
"Saya bilang jangan lama-lama untuk bicara dengan orang tua mereka karena saya juga harus memberikan laporan kepada tim pelatih."
"Kalau emang susah diizinkan, saya juga harus bilang ke pelatih apakah ada penggantinya atau tidak karena kami juga tidak mau digantung."
"Dari sisi pemain sih mereka ingin membela timnas Indonesia tapi dari pengalaman saya kalau sudah orang tuanya yang bicara pasti nanti pertimbangannya beda."
"Ya bantu doa saja dan semoga hasilnya tidak negatif," imbuhnya.
Adapun Ragnar Oratmangoen yang tadinya dicoret, bisa jadi opsi cadangan buat Shin Tae-yong untuk diproses jadi WNI.
Baca Juga: Tak Punya Kemampuan Dribel, Adama Traore Harusnya Jadi Petinju
"Jadi kalo misalnya dalam skenario Mees Hilgers dan Kevin Diks bilang tidak, ya udah saya bilang kepada Shin Tae-yong bahwa dua pemain ini bilang tidak, lalu apa mau pelatih, mau mencari pemain yang lain atau cukup dua ini (Sandy Walsh dan Jordi Amat)," kata Hasani.
"Kalo mau tambah lagi, siapa? terserah dia, kan dia yang punya wewenang.
"Misalnya oh saya mau si A si B, oke saya kasih waktu untuk menjembatani ini pemain yang dia mau itu, mau atau tidak."
"Jujur, ternyata tidak mudah menaturalisasi pemain Eropa."
"Jadi, tidak seperti orang mengatakan, wah naturalisasi aja, tidak mudah, pertimbangannya pun tidaklah mudah, kecuali negara kita sejajar sama dia," tutup Hasani Abdulgani.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar