BOLASPORT.COM - Direktur Sepak Bola Ajax, Marc Overmars, terkena skandal setelah diketahui mengirim gambar tak senonoh dan memfoto kolega wanita secara diam-diam.
Kabar mengejutkan datang dari klub raksasa Liga Belanda, Ajax.
Direktur Sepak Bola Ajax, Marc Overmars, dikabarkan tersangkut skandal yang melibatkan dirinya dengan para pegawai wanita di Ajax.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Overmars dilaporkan oleh para pegawai wanita di Ajax setelah melakukan sejumlah tindakan pelecehan seksual.
Overmars, yang telah dilaporkan ke pihak manajemen Ajax, sempat membuat pernyataan.
Baca Juga: Kirim Pesan Tidak Pantas ke Koleganya, Marc Overmars Mundur dari Ajax
Dalam pernyataan itu, mantan penyerang sayap Barcelona tersebut telah mengakui perbuatannya.
Overmars merasa malu dan meminta maaf atas perbuatan yang telah dilakukan selama ini.
"Saya malu," ucap Overmars dalam pernyataannya.
"Minggu lalu saya dihadapkan dengan laporan tentang perilaku saya dan bagaimana ini sampai ke orang lain."
"Sayangnya, saya tidak menyadari bahwa saya melewati batas dengan ini, tetapi itu menjadi jelas bagi saya dalam beberapa hari terakhir."
Baca Juga: Mantan Pemain Arsenal Berharap Donny van de Beek Sukses di Everton
"Saya tiba-tiba merasakan tekanan yang sangat besar. Saya minta maaf. Tentu saja untuk seseorang di posisi saya, perilaku ini tidak dapat diterima."
"Saya sekarang melihat itu juga. Namun, sudah terlambat. Saya tidak melihat pilihan lain selain meninggalkan Ajax," ucap Overmars melanjutkan.
Dalam pernyataan itu, Overmars memutuskan untuk meninggalkan Ajax setelah mengabdi selama satu dekade.
Menurut laporan media Belanda, Het Parool, yang dikutip BolaSport.com, ada dua perilaku pelecehan yang dilakukan oleh Overmars kepada para kolega wanitanya.
Perilaku pertama adalah dengan mengirimkan foto alat vitalnya kepada seorang karyawan wanita di Ajax.
Baca Juga: Dihalangi Pindah ke Barcelona, Kompatriot Lionel Messi Curhat soal Perlakukan Ajax
Tak hanya satu, Overmars disebut mengirimkan banyak foto kepada para karyawan wanita di klub asal Amsterdam itu.
Salah seorang karyawan wanita yang tak disebutkan namanya pun menyebut kalau foto yang dikirimkan Overmars itu diambil di salah satu toilet di kantor Ajax.
Hal itu diketahui dari jenis ubin yang nampak dalam foto yang telah diterima dari Overmars.
Overmars juga diperkirakan memfoto para karyawan wanita secara diam-diam saat berada di tengah-tengah rapat.
Foto itu kemudian disebar di sebuah grup chatting pribadi untuk dikomentari secara asusila.
Baca Juga: Negosiasi Buntu, Barcelona Gagal Boyong Kompatriot Lionel Messi
Dalam percakapan grup itu, Overmars diperkirakan menggunakan akun lain dengan nama samaran tertentu.
CEO Ajax, Edwin van der Sar, mengaku menyesalkan kasus yang menimpa Overmars.
Menurut Van der Sar, pria berusia 48 tahun itu merupakan sosok Direktur Sepak Bola Ajax yang hebat.
Akan tetapi, kasus yang menimpa Overmars mau tidak mau harus membuat Ajax mempertimbangkan sebuah langkah tegas.
"Marc mungkin adalah direktur sepak bola terbaik yang dimiliki Ajax. Kami meningkatkan dan memperpanjang kontraknya karena suatu alasan," kata Van der Sar, seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.
Baca Juga: Frenkie de Jong Akui Belum Berikan Versi Terbaik Dirinya untuk Barcelona
"Namun, sayangnya, dia benar-benar melampaui batas, jadi melanjutkan sebagai direktur bukan pilihan karena dia mengenali dirinya sendiri."
"Hal itu sangat menyakitkan bagi semua orang."
"Saya ingin menyampaikan harapan agar semua orang yang terlibat diberikan kedamaian dan privasi untuk memproses ini."
"Saya menemukan situasi yang mengerikan bagi semua orang."
"Dalam peran saya, saya juga merasa bertanggung jawab untuk membantu rekan kerja."
"Olahraga dan iklim kerja yang aman sangat penting," tutur Van der Sar melanjutkan.
Kini, kasus Overmars masih dalam proses penanganan oleh pihak Ajax dan Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB).
Akan tetapi, ada peluang untuk membawa kasus Overmars ke meja pengadilan jika para korban menghendaki.
Baca Juga: Sebut 5 Jagoan di Liga Champions, Khabib Nurmagomedov Lupakan Man United dan Ronaldo
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | ESPN, Het Parool, Marca |
Komentar