Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kilas Balik Tes Pramusim GP Indonesia 1996 - Cuaca Buruk Bikin Resah, Pawang Hujan Bertindak

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 10 Februari 2022 | 08:30 WIB
Aksi pembalap tim Repsol Honda, Mick Doohan (#1), saat dalam balapan GP Indonesia 500cc di Sirkuit Sentul, Bogor, Indonesia, 7 April 1996.
TWITTER.COM/JESSANSAN
Aksi pembalap tim Repsol Honda, Mick Doohan (#1), saat dalam balapan GP Indonesia 500cc di Sirkuit Sentul, Bogor, Indonesia, 7 April 1996.

BOLASPORT.COM - MotoGP akan kembali melakukan tes pramusim di Indonesia. Ini akan menjadi kunjungan pertama setelah 25 tahun.

Sebelum Sirkuit Mandalika dipercaya menjadi salah satu tuan rumah MotoGP 2022, Indonesia pernah menggelar balapan grand prix motor pada 1996 dan 1997.

Sebagai informasi, kala itu MotoGP masih disebut kejuaraan dunia balap motor dengan GP500 sebagai kategori tertinggi diikuti GP250 dan GP125.

Sirkuit Sentul di Bogor heboh karena kedatangan pembalap-pembalap kelas dunia seperti Mick Doohan, Luca Cadalora, Alex Barros, sampai Norifumi Abe.

Baca Juga: Bersamaan Euforia Tes Mandalika, Mario Aji Matangkan Persiapan untuk Moto3 2022

Tabloid Bola memberitakan hajatan pertama GP Indonesia juga didahului dengan tes pramusim selama tujuh hari pada 5-7 dan 12-15 Februari 1996.

Sayangnya, tidak semua pembalap puas. Bukan soal kualitas sirkuit yang dikeluhkan, melainkan cuaca buruk yang membuat cemas.

Buruknya cuaca sampai membuat Mick Doohan yang berstatus juara bertahan ragu bisa menang pada GP Indonesia.

Padahal dua tahun sebelumnya pembalap Repsol Honda tersebut begitu dominan.

Baca Juga: Marc Marquez Buang Referensi Lama, Konfirmasi Ketangguhan Honda Terjadi di Mandalika

"Saya tak yakin dapat menaklukkan Sentul," kata Doohan setelah mencoba sirkuit yang dibangun pada 1990 itu.

"Bisa jadi Daryl Beattie (Lucky Strike Suzuki) atau Luca Cadalora (Kanemoto Honda) yang akan unggul di sini," ujar pembalap Australia itu.

Di antara para pembalap GP500, cuma Beattie yang pernah menjajal Sentul. Runner-up musim 1995 itu mampir duluan pada bulan Maret.

Cuaca buruk tak cuma menjadi kekhawatiran saat uji coba, juga saat balapan yang berlangsung dua bulan berselang, tepatnya pada 7 April 1996.

Baca Juga: Mencoba Berhitung, Berapa Jumlah Lap Balapan MotoGP Indonesia di Mandalika?

IRTA (Asosiasi Tim-Tim Balap Internasional) sampai khawatir rangkaian acara pada balapan GP Indonesia hancur gara-gara hujan.

Kekhawatiran mereka dipatahkan oleh seorang pawang hujan bernama Siswanto.

Masih menurut laporan Tabloid Bola, Siswanto mengasah kemampuannya selama sepekan hingga berhasil menyingkirkan hujan dari Sentul pada hari H.

Presiden IRTA, Paul Butler, pun merasa puas dengan hasil kerja panitia GP Indonesia.

Baca Juga: 2 Helikopter Disiapkan untuk Kondisi Darurat pada MotoGP Indonesia 2022

"Negeri Anda sangat menggoda," kata Butler pada para pewarta lokal.

Cuaca cerah di satu sisi menguntungkan Doohan. Dia finis terdepan dengan catatan waktu 43 menit 50,798 detik.

Doohan agak diuntungkan karena Beattie yang menjadi jagoan utama absen karena cedera saat latihan pada seri pembuka di Malaysia.

Pembalap megabintang, Valentino Rossi, juga berlomba pada edisi perdana GP Indonesia.

Turun di kelas GP125, Rossi yang berstatus debutan finis ke-10. Baru pada tahun berikutnya The Doctor menang di Sentul.

Baca Juga: Joan Mir Yakin Potensi Mengerikan Suzuki Bakal Tergali di Mandalika

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Tabloid Bola
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Barcelona
24
51
2
Real Madrid
24
51
3
Atlético Madrid
24
50
4
Athletic Club
24
45
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
24
35
7
Mallorca
24
34
8
Real Betis
24
32
9
Osasuna
24
32
10
Girona
24
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
25
54
3
Atalanta
25
51
4
Juventus
25
46
5
Lazio
25
46
6
Fiorentina
25
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
25
37
10
Udinese
25
33
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X