BOLASPORT.COM - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, memberikan tanggapan terkait salah ketik hasil Covid-19 Persela Lamongan.
Sudjarno mengatakan kesalahan tersebut murni dari vendor PT LIB.
Saat dihubungi BolaSport.com, Sudjarno mengakui sudah mendengar kasus salah ketik hasil Covid-19 Persela Lamongan.
Ia menceritakan bahwa pihaknya secara rutin menerima hasil tes PCR dari Labkes Bali dan Kimia Farma yang keduanya merupakan vendor PT LIB.
Lanjut Sudjarno, biasanya Labkes Bali memberikan hasil tes PCR kepada PT LIB pada sore hari karena sampel diambil pada pagi hari.
Sementara untuk Kimia Farma diambil sampel pada malam hari dan hasilnya keluar pagi hari.
Baca Juga: Tanpa Pelatih Kepala, Nyali PSS Sleman Tak Ciut Tantang Persib
Setelah hasil tes PCR keluar baik itu negatif dan positif Covid-19, PT LIB langsung memberikannya kepada klub yang akan bertanding.
PT LIB memberikan hasil itu setelah ada tanda tangan dari perwakilan Labkes ataupun Kimia Farma dalam surat tersebut.
"Nah, setiap jam 7 pagi itu kami biasanya menerima hasil kesebelasan yang main hari ini."
Baca Juga: Idolakan Lionel Messi, Paus Fransiskus Kaget Terima Jersi Cristiano Ronaldo
"Jadi ketika hasil lab dari vendor ini sudah ada dalam bentuk list, baik negatif atau positif , apapun hasilnya itu dan sudah ada tanda tangan itu yang kami rilis ke klub, dan selama ini seperti itu."
"Nah, ternyata vendor ada koreksi karena ada kesalahan dipihak mereka, nah ini yang akan kami investigasi."
"Jadi memang vendor ini mengakui bahwa ada kesalahan memasukkan hasil dari vendor ini," ucap Sudjarno, Kamis (10/2/2022).
Baca Juga: Eks Pemain Timnas U-16 Meninggal Dunia karena Penyumbatan Darah di Otak
Lebih lanjut Sudjarno mengaku tidak tahu proses itu sehingga sampai adanya salah ketik dari hasil Persela Lamongan.
Sebab, hanya vendor yang mengetahui itu karena mereka lebih paham.
"Jadi vendor ini mengakui ada kesalahan memasukkan data tersebut."
Baca Juga: Kata Ayah Luis Diaz, Tottenham Hotspur Kurang Gercep.
"Ketika yang pertama jam 7 pagi itu hasilnya lab sudah kami serahkan ke klub seperti biasa dan ada positif dan negatif itu," ucap Sudjarno.
Dari hasil tes PCR yang sudah keluar, lanjut Sudjarno itu menjadi rujukan bagi klub untuk melakukan latihan jelang pertandingan.
Termasuk kasus Persela Lamongan yang dimana hasil itu membuat para pemain Laskar Joko Tingkir langsung menggelar latihan ringan.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika Hanya Dihadiri Tamu Undangan
Tak berselang lama ada hasil terbaru dan beberapa pemain yang sempat negatif dinyatakan positif.
Padahal, sesi latihan tengah dilakukan.
"Kemudian itu sudah dijadikan rujukan untuk latihan dan segala macam dan kira-kira tidak sampai satu jam mereka ada dikoreksi dari vendor tersebut."
Baca Juga: Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika - 24 Pembalap Siap Beraksi
"Itu yang kemudian kami juga tidak tahu, kok jadi begini laboratoriumnya."
"Hasilnya bagaimana bisa seperti ini ada koreksi, kok bisa dari negatif jadi positif. Nah, itu yang terjadi sebetulnya," ucap Sudjarno.
Sebelumnya kasus salah ketik hasil Covid-19 Persela Lamongan diumumkan oleh salah satu ofisial klub yakni Danu Akram.
Baca Juga: Alasan Timnas U-23 Indonesia Berangkat ke Kamboja dengan Pesawat Carter
Dalam akun instagramnya, ia mengatakan bahwa pemain Persela Lamongan yang awalnya negatif lalu ternyata dinyatakan positif setelah mendapatkan surat terbaru.
Padahal saat itu Persela Lamongan tengah melakukan sesi latihan ringan jelang laga melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-24 Liga 1 2021/2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (10/2/2022).
Tercatat ada 11 pemain Persela Lamongan yang awalnya negatif lalu dinyatakan positif Covid-19 karena hasil tes PCR nya salah ketik.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar