BOLASPORT.COM - Juara kelas menengah UFC, Israel Adesanya, memberi tanggapan mengenai rencana diadu dengan juara kelas welter UFC, Kamaru Usman.
Wacana tersebut muncul setelah Manajer Kamaru Usman, Ali Abdelaziz, ingin mempertemukan kliennya dengan Israel Adesanya.
Adapun pertarungan Israel Adesanya dengan Kamaru Usman akan menawarkan gengsi besar mengingat status sebagai penguasa divisi masing-masing.
Kendati berdomisili di negara berbeda, Adesanya dan Usman sama-sama mempunyai darah Nigeria yang mengalir di diri mereka.
Baca Juga: UFC 271 - Awas Punggung, Israel Adesanya Mau Dipiting Robert Whittaker
Bukan cuma itu saja, karier kedua petarung tersebut juga gemilang selama berada di bawah naungan UFC.
Adesanya (21-1) merupakan petarung yang dominan di kelas menengah.
Satu-satunya kekalahan sosok berjuluk The Last Stylebender itu diterima di kelas berat-ringan saat menghadapi Jan Blachowicz pada Maret 2021 lalu.
Sebagai juara kelas menengah, Adesanya telah mengamankan tiga kali sabuknya dari upaya pencurian yang dilakukan Yoel Romero, Paulo Costa, dan Marvin Vettori.
Baca Juga: Sambil Berhati-hati, Pelatih Benarkan Israel Adesanya Kurang Dapat Perhatian dari UFC
Sementara karier Usman (20-1) lebih moncer ketimbang Adesanya selama berada di UFC.
Sosok berjuluk The Nigerian Nightmare itu tercatat memiliki 15 kemenangan beruntun di UFC saat ini.
Dia juga sudah mengamankan lima kali sabuk juara kelas welter UFC miliknya dari penantang-penantang seperti Jorge Masvidal dan Colby Covington dua kali serta Gilbert Burns hanya satu kali.
Melihat pencapaian Usman dan Adesanya tersebut membuat Ali Abdelaziz ingin mempertemukan keduanya di oktagon.
Baca Juga: Gegara Video Siksa Kucing, Bek Buangan Chelsea Dilabrak Pecinta Hewan Cabang UFC
Alasan kepala Dominance MMA itu untuk mempertemukan Usman dan Adesanya dengan dasar bisnis.
"Dengar, mereka saling menghormati, tetapi saya tidak yakin mereka berteman baik," kata Abdelaziz, dilansir BolaSport.com dari BJPENN.
"Kalau ada cukup uang untuk membuat mereka berdua bertarung, mereka akan bertarung di tempat parkir sekali pun."
"Saya tahu cara kerjanya. Ini tidak ada hubungannya dengan loyalitas, karena kedua orang ini, mereka bukan saudara atau partner latihan."
Baca Juga: UFC 271 – Berstatus Underdog, Si Malaikat Maut Whittaker Pede Kalahkan Israel Adesanya
"Mereka dua bersaudara dari Afrika dan itu punya nilai."
"Namun, pada akhirnya saya adalah tim Kamaru Usman sepenuhnya. Saya ingin melihat Usman, sebelum pensiun, memiliki dua gelar."
"Saya egois dan serakah, tetapi saya pikir Usman pantas mendapatkannya," ujarnya.
Baca Juga: UFC 271 - Robert Whittaker Dilarang Tiru Jan Blachowicz Jelang Hadapi Israel Adesanya
Menjelang pertarungan melawan Robert Whittaker pada UFC 271, Sabtu (12/2/2022) mendatang, Adesanya menanggapi ocehan Ali Abdelaziz tersebut.
Petarung 32 tahun itu menegaskan menolak potensi diadu Kamaru Usman dalam keadaan apa pun.
"Kamaru bisa berbicara atas namanya sendiri dan dia telah melakukannya, lalu saya juga sudah berbicara atas nama saya sendiri," kata Adesanya kepada TSN.
"Kami mengatakan kami tidak akan saling bertarung. Bagi saya pribadi, ini lebih besar daripada uang."
Baca Juga: Dengan Doku, Kamaru Usman dan Israel Adesanya Bisa Baku Hantam di Parkiran
"Saya juga tidak mendapatkan apa-apa. Sering kali petarung yang berasal dari divisi yang lebih rendah lalu berusaha menantang dirinya sendiri, sering dianggap sebagai protagonis dalam cerita ini."
"Itu akan meningkatkan daya tarik dan keren, tetapi Kamaru tidak tertarik."
"Ali hanya serakah. Dia melihat tanda dolar, tetapi saya bisa menghasilkan uang banyak dari tempat lain. Ali hanya sangat serakah dan bagi saya ini lebih besar daripada uang."
"Jika saya berbicara omong kosong ini demi uang lalu pensiun, saya sudah pensiun tiga pertarungan yang lalu. Ini tentang legacy," kata dia melanjutkan.
Baca Juga: Bisikan Mike Tyson Bisa Bikin Kamaru Usman dan Israel Adesanya Perang Saudara pada UFC
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | bjpenn.com, TSN |
Komentar