BOLASPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengaku langsung mengambil langkah setelah terjadinya kesalahan dalam hasil tes PCR pada Persela Lamongan dan PSIS Semarang.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menjelaskan secara rinci bahwa koreksi hasil Covid-19 bukan hanya terjadi pada Persela Lamongan, tapi PSIS Semarang juga.
Saat dihubungi BolaSport.com, Sudjarno menjelaskan terkait salah ketik hasil PCR Covid-19 pada Persela Lamongan.
Persela Lamongan serta PSIS Semarang menjalani tes PCR pada Rabu (9/2/2022) dan hasilnya keluar pada Kamis (10/2/2022) pagi WIB.
Baca Juga: Selangkah Lagi Bela Timnas Indonesia, Begini Respon Pemain Kelahiran Barcelona
Sudjarno menjelaskan pada dasarnya PT LIB itu dalam hal ini bekerja sama dengan dua vendor untuk melakukan tes PCR itu yakni Labkes Bali dan Kimia Farma.
Menurutnya biasanya untuk Labkes Bali itu pengambilan sampelnya dilakukan pagi hari sehingga hasilnya keluar sore.
Sementara Kimia Farma mengambil sampelnya sore atau malam hari dan hasil keluarnya keesokan paginya.
Dalam hal ini ternyata ada kesalahan dalam pengeluaran hasil, yang mana beberapa pemain akhirnya dinyatakan positif Covid-19 setelah sebelumnya negatif.
Ralat hasil tes PCR Persela dan PSIS Semarang ini disampaikan oleh PT LIB, setelah ada salah satu staf Laskar Joko Tingkir mengungkapkan hasilnya.
Baca Juga: Rayakan Kemenangan Bak Juara Liga Inggris, Arsenal Ditertawakan Gelandang Wolves
Dengan kejadian tersebut, pihak PT LIB mengungkapkan bahwa mereka langsung menyampaikan kepada pihak terkait yakni Persela dan PSIS.
Untuk hasil pemain Persela memang telah dijelaskan secara rinci, hanya saja Sudjarno tak membeberkan berapa banyak hasil pemain PSIS yang ada koreksi.
Sudjarno hanya menjelaskan bahwa bukan hanya Persela yang mengalami koreksi kesalahan hasil PCR tersebut.
Baca Juga: Tiga Patokan Shin Tae-yong Tentukan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Akan tetapi PSIS Semarang yang juga bermain lawan Barito Putera pada Kamis (10/2/2022) sore WIB pun hasilnya ada yang dikoreksi.
Namun, baik PSIS maupun Persela tetap bisa melanjutkan pertandingan Liga 1.
“Kami sudah komunikasikan juga ke Persela, bahkan tadi hasilnya sama-sama dengan PSIS Semarang sebetulnya, hasil koreksi itu sama-sama dengan PSIS,” ujar Sudjarno kepada BolaSport.com.
“Nah, itu semua memenuhi syarat dari pemainnya memenuhi regulasi ya jadinya bisa main. Itu sudah dipastikan juga dari Persela dan PSIS,” ucapnya.
Baca Juga: Real Madrid Bisa Dapatkan Mbappe, tapi Harus Rela Dibunuh Dulu
Pertandingan berlangsung tanpa ada masalah, PSIS menyelesaikan kompetisi dengan menelan kekalahan 1-2.
Sementara Persela menahan imbang Persebaya Surabaya dengan skor 2-2.
Dengan terjadinya kesalahan sebanyak dua kali ini, LIB pada dasarnya memperbolehkan klub menjalani tes PCR secara mandiri.
Itu dilakukan agar klub bisa melakukan tracking dan tracing.
Namun, saat jelang kompetisi pastinya tes PCR tetap akan dilakukan oleh PT LIB sebagai operator kompetisi yang telah disepakati bersama.
Baca Juga: Rayakan Kemenangan Bak Juara Liga Inggris, Arsenal Ditertawakan Gelandang Wolves
“Sebenarnya tidak ada masalah dan bisa tes sendiri, selama waktunya masih memungkinkan setelah ada kejadian seperti ini,” kata Sudjarno.
“Tapi kan untuk PCR hasilnya tidak bisa langsung keluar dan ada proses, seperti kalau hasil datang pagi kan sore pasti sudah main, jadi ya tidak bisa melakukan banyak hal," ujarnya.
Akan tetapi, Sudjarno menegaskan bahwa PT LIB langsung menegur pihak ofisial laboratorium agar kejadian tak terulang lagi.
Sebab hal ini sangat penting untuk keberlanjutan kompetisi.
Menegur langsung pihak laboratorium memang menjadi salah satu langkah PT LIB.
Namun, mereka juga memastikan akan mengkoreksi lagi kejadian seperti yang dialami Persela dan PSIS agar tak terulang lagi.
Menurut Sudjarno perjalanan kompetisi masih panjang, untuk itu semua pihak termasuk laboratorium LIB juga harus berhati-hati agar kesalahan-kesalahan seperti itu tak terjadi lagi.
“Jadi kami dari LIB itu kan ketergantungan dengan hasil lab dan kami tidak tahu prosesnya negatif dan positif itu karena laboratorium yang tahu dan kami tidak tahu dan kemudian itu menjadi rujukan kami,” tuturnya.
“Kami sampaikan ke klub ini bisa main dan tidak dan bahkan ada bandingnya seperti itu.”
“Nah itu yang jadi rujukan kita, kalau ada proses kesalahan dipihak vendor itu yang harus kami koreksi lagi untuk lab yang melakukan salah ketik ini.”
"Kami juga sudah memberikan teguran kepada mereka dan meminta agar kejadian seperti ini tak terulang lagi," ujarnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar