BOLASPORT.COM - Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, beberkan reaksi tim lawan saat timnas U-23 Indonesia batal bertanding di Piala AFF U-23 2022.
Target timnas U-23 untuk mempertahankan prestasi di Piala AFF U-23 2019 akhirnya batal.
Banyak pemain skuad Garuda Muda yang terpapat covid-19 membuat PSSI dan pelatih Shin Tae-yong akhirnya batal mengirim tim di turnamen tersebut.
Total ada 7 pemain yang terpapar covid-19, 4 pemain harus menjalani karantina dan 3 pemain mengalami cedera.
Padahal pelatih Shin Tae-yong sedang menjadi sorotan saat ini.
Pasalnya pelatih asal Korea Selatan ini mampu meracik strategi yang berhasil membawa timnas Indonesia ke babak final Piala AFF 2020.
Baca Juga: Penyebab Bagus Kahfi Lama Absen di Jong FC Utrecht, Sempat Dilarang Berlatih Darije Kalezic
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan mengaku kecewa gagal mengirim tim pada turnamen tersebut.
Skuad Garuda Muda seharusnya bisa tampil dan memiliki target mempertahankan juara yang sebelumnya mereka dapatkan.
Namun dia menegaskan saat ini kesehatan merupakan faktor utama.
Sehingga keputusan akhir yakni membatalkan keberangkatan timnas U-23 ke Kamboja.
"Saya selaku Ketum tentu menyesal tidak bisa mengirim tim. Tapi mau bagaimana? Kesehatan lebih penting," kata Mochamad Iriawan kepada awak media di KSAD Militer, Jumat (11/2/2022).
Baca Juga: De Gea Tuduh Ada Orang Jahat Sengaja Mengutuk Manchester United
Pria yang biasa disapa Iwan Bule ini menambahkan jika tim lain memberikan respon beragam.
Seharusnya timnas U-23 Indonesia bersaing dengan Malaysia, Myanmar, dan Laos di grup B.
Tapi kebanyakan mereka menyayangkan skuad Garuda Muda gagal tampil.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Ke-3 dari Bawah, Murid Kebanggaan Rossi Tenang walau Pelan
Iwan Bule menambahkan jika persiapan PSSI untuk Piala AFF U-23 2022 sudah maksimal.
Mereka sudah mempersiapakan pesawat khusus untuk terbang ke Kamboja demi terhindar dari covid-19.
"Teman teman di AFF juga menunggu timnas (timnas U-23 Indonesia), karena Indonesia paling ditunggu."
"Apa keseriusan kami? Kami sudah sewa pesawat Garuda cukup mahal. Tak bisa batal karena sudah sewa ada kontraknya."
"Mereka sudah siapkan bahan bakar, kru, sehingga dengan berat hati kita tak kirim," tutup Mochamad Iriawan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar