Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fakta Lintasan Kotor Saat Tes Pramusim MotoGP Mandalika: Dikritik Pembalap walau Dianggap Wajar

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 12 Februari 2022 | 11:34 WIB
Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
ISTIMEWA
Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

BOLASPORT.COM - Tes pramusim MotoGP Mandalika sempat terhambat karena kondisi aspal yang kotor. Walau dianggap normal, kritik tetap muncul dari pembalap.

Bukan awalan bagus yang terlihat pada hari pertama tes pramusim MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Jumat (11/2/2022).

Foto-foto bercak lumpur pada motor pembalap MotoGP beredar pada jam-jam pertama.

Fenomena ini dianggap normal. Namun, tidak semua pembalap menerimanya begitu saja. Bagaimana penjelasannya? Berikut rangkuman fakta-faktanya.

Baca Juga: Hasil Tes Pramusim Hari Pertama - Pol Espargaro Tercepat di Sirkuit Mandalika

1. Disebabkan Pembersihan Kurang Optimal

Hujan yang mengguyur pada malam sebelum tes disinyalir menyebabkan kondisi aspal menjadi jauh dari kata ideal.

Namun, dilansir dari Antaranews, Deputy Race Commitee, Eddy Saputra, mengakui ada kelalaian panitia dalam pembersihan.

Mandalika memerlukan perawatan khusus karena berdekatan dengan pantai. Selain itu masih ada pekerjaan konstruksi sehingga memengaruhi kebersihan sirkuit.

Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Rider Tak Puas dengan Lintasan, Emergency Meeting Jadi Jalan

"Normalnya itu dua minggu sebelum balap, tiap hari harus dilakukan pembersihan. Sepertinya mereka (panitia) agak terlambat," kata Eddy.

"Karena lokasinya juga dekat dengan pantai, jadi mungkin debu-debu partikelnya masuk ke trek."

"Intinya satu, kotor, karena ada faktor laut, metode pembersihannya juga lain, harus memakai karpet yang ditarik, (aspal) tidak boleh disikat."

2. Wajar Terjadi di Sirkuit Baru

Di sisi lain, Dorna Race Direction Representative, Loris Capirossi, menganggap wajar masalah ini.

Mantan pembalap MotoGP tersebut memaparkan bahwa lintasan yang kotor jamak terjadi di sirkuit-sirkuit baru.

"Soal treknya, normal untuk pertama kalinya sedikit kotor, karena tidak ada yang membalap sebelum kami," kata Capirossi.

Meski demikian, Capirossi tidak menampik masih ada beberapa aspek yang bisa ditingkatkan.

"Kami berharap mulai besok dan Minggu, kondisi treknya bagus untuk tes dan semuanya. Tapi bagaimanapun juga untuk trek baru hal seperti itu normal," imbuhnya.

Baca Juga: Puncaki Lap Time Tes Pramusim MotoGP Mandalika, Pol Espargaro Puji RC213V

3. Licin dan Berkerikil

Aspal yang kotor tidak hanya membuat pembalap mudah selip. Mereka juga harus menghadapi kerikil yang diterbangkan pembalap di depan mereka.

Tikungan terakhir dan tikungan 1 disebut sebagai area terburuk.

Pembalap LCR Honda, Alex Marquez, sampai menunjukkan memar pada lehernya karena terkena serpihan kerikil.

"Rasanya seperti ditembak pistol atau semacamnya," kata Marquez, dikutip dari Crash.

"Tikungan 1 paling buruk karena aspalnya buruk, motor pembalap di depan Anda bisa mengirim kerikil, tetapi sejak beberapa jam terakhir kondisinya lebih baik."

4. Rapat Darurat

Kondisi lintasan yang berlumpur membuat tes pramusim MotoGP Mandalika sempat dihentikan.

Tes yang seharusnya berakhir pada pukul 17.00 WITA diundur sampai 17.45 karena lintasan sempat ditutup selama beberapa saat.

Jeda red flag digunakan untuk mengumpulkan pembalap dalam pertemuan mendadak.

Baca Juga: Aleix Espargaro Marah Usai Diminta Jadi OB Mendadak di Sirkuit Mandalika

Dilansir dari Crash, ada dua opsi yang ditawarkan yaitu menunggu sirkuit dibersihkan dengan mesin yang dimiliki panitia atau pembalap melakukannya secara mandiri.

Mandiri bukan berarti setiap pembalap diberi sapu untuk bersih-bersih sirkuit ya. Partikel debu dan kerikil bisa terangkat ban motor saat dilewati pembalap. 

Pembalap diminta memutari sirkuit beberapa kali dengan motor mereka untuk menciptakan jalur yang aman untuk dilewati.

5. Pembersih Sirkuit Termahal

Opsi kedua akhirnya diambil. Mayoritas pembalap setuju karena pembersihan yang dilakukan panitia dianggap tidak akan cukup.

"Mereka sudah mencoba membersihkan Tikungan 1 dan 2 sebelum saya masuk," kata pembalap WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso, dilansir dari Crash.

"Saya tidak melihat perbedaan dengan tikungan lainnya," sambung pembalap veteran pada MotoGP 2022 itu.

"Aspalnya tetap memerlukan jejak karet ban," ucap Brad Binder yang memperkuat Red Bull KTM memaparkan.

Semua pembalap akhirnya melakukan bagian mereka. Lelucon pun mengatakan bahwa Mandalika dibersihkan oleh mesin termahal.

Bujet tim independen untuk satu paket motor diperkirakan mencapai 2 juta euro (Rp 329 miliar). Dengan 24 pembalap mengitari lintasan, silahkan ditaksir sendiri angkanya.

Baca Juga: Dorna Sports Tanggapi Sirkuit Mandalika Kotor pada Tes Pertama

6. Tidak Semua Pembalap Senang

Tidak semua pembalap sepakat melakukannya. Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, menyebutnya sangat berbahaya.

Adapun rider Aprilia Racing, Aleix Espargaro, dengan tegas mengatakan, "Saya di MotoGP bukan untuk membersihkan sirkuit."

"Tentunya, cara itu berhasil. Jika Anda mengeluarkan 24 motor maka aspalnya akan lebih bersih dari lap ke lap," sambung Espargaro.

Espargaro mengindikasikan bahwa keputusan kemarin dipengaruhi tim dan pabrikan.

Pabrikan MotoGP memang dibatasi dalam pengujian. Cuma Aprilia yang dibebaskan karena status konsesi mereka.

"Ada sejumlah pabrikan yang mendorong pembalap masuk ke trek karena mereka memerlukan waktu yang lebih banyak daripada kami," ungkap Espargaro.

Espargaro sempat berencana mogok sampai lintasannya aman. Akan tetapi, solidaritas membuat dia mengurungkan niat.

"Buat saya itu tidak adil. Namun, setelah melihat rekan-rekan saya berkendara di kondisi yang berbahaya, saya merasa tidak enak dan bergabung dengan mereka," ucapnya.

Baca Juga: Satgas Covid Bantah Pembalap MotoGP Langgar Protokol Kesehatan di Mandalika

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : antaranews.com, Crash.net
REKOMENDASI HARI INI

Marc Marquez Telah Kembali dengan Gaya Anak Muda, tapi Bisa Tamat Jika Kalah dari Pecco Bagnaia pada MotoGP 2025

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136