BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, membagikan pengalaman pertamanya saat menjalani Tes Pramusim MotoGP Mandalika.
Marc Marquez telah turun dalam sesi uji coba kedua tahun ini yang digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Tes yang dijalani Marc Marquez sudah berlangsung dari kemarin dan akan dilanjutkan hingga dua hari ke depan (11-13 Februari).
Saat menjalani tes hari pertama di Sirkuit Mandalika kemarin, Marquez mendapatkan pengalaman tak asing.
Dia mendapatkan kondisi trek dan aspal terlihat kotor, sedikit berlumpur dan berdebu akibat hujan sebelum tes dimulai.
Tes yang baru berjalan dua jam akhirnya terhenti sementara karena red flag yang dikeluarkan Race Direction.
Race direction meminta tes dihentikan sementara karena lintasan akan dibersihkan dari debu yang bertebaran.
Setelah red flag dicabut, para pembalap kembali diizinkan melanjutkan tes hingga akhir di mana Marquez bertengger di posisi ke-17.
Baca Juga: Update Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Catatan Waktu Meningkat, Sinyal Membaiknya Kondisi Aspal
Pembalap berjuluk The Baby Alien itu lalu mengatakan sensasi turun di Mandalika merupakan masalah yang sering ditemui di sirkuit baru.
"Ini adalah hari yang biasa di sirkuit baru," kata Marquez, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Lintasannya sangat kotor dan sangat sulit menemukan jalur yang bagus. Ada garis hitam yang diikuti."
"Ini menarik. Saya suka dengan sektor 1 dan 4. Sektor 2 sangat cepat dan Anda perlu mengambil napas dalam-dalam sebelum sampai ke sana."
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Kendala Debu dan Kerikil Dijamin Tak Terulang
"Ini bukan trek yang sulit, tapi menyenangkan," sambung Marquez.
Marquez juga mengakui saat tes dihentikan sementara, petinggi MotoGP meminta pendapat para pembalap soal kondisi lintasan.
Sedangkan pendapat yang diutarakan Marquez adalah tes dilanjutkan dengan para pembalap harus turun ke lintasan agar bisa menghempaskan sisa kotoran dan kerikil ke luar trek.
"Kami sedikit berbicara sedikit tentang apa yang harus kami lakukan ketika lintasan basah," ujar Marquez.
"Komisi balapan datang dan menanyakan pendapat saya. Saya memberi tahu mereka hal terbaik adalah para pembalap keluar dan melaju. Tetapi tetap saja tidak ada yang mau."
"Saya adalah salah satu pembalap yang melakukannya, yang Anda lakukan adalah memindahkan kotoran dan dari satu tempat ke tempat lain. Keputusan itu akhirnya tepat, karena sebelum jam 3 Anda bisa meraih 20 lap."
"Pada akhirnya trek menjadi normal, selama Anda tidak keluar jalur," tutup Marquez.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar