BOLASPORT.COM - Wayne Rooney mengaku sering menjadi 'tumbal' oleh mantan pelatihnya semasa di Manchester United, Sir Alex Ferguson, agar Cristiano Ronaldo tidak menangis.
Manchester United menikmati masa keemasan ketika ada Sir Alex Ferguson, Wayne Rooney, dan Cristiano Ronaldo.
Kombinasi mereka bertiga sukses menghasilkan sembilan trofi bagi Setan Merah, termasuk tiga gelar Liga Inggris dan satu Liga Champions.
Di balik guyuran prestasi, Wayne Rooney kerap menjadi sasaran hairdryer treatment Sir Alex Ferguson.
Hairdryer treatment merupakan istilah yang mengacu pada perlakuan keras Fergie kepada pemainnya.
Padahal, dalam beberapa momen, Rooney tak melakukan kesalahan namun tetap kena damprat sang pelatih.
Baca Juga: Begini Jadinya kalau Cristiano Ronaldo Gabung Manchester City, Liga Champions Disikat
Usut punya usut, ternyata Ferguson sengaja membentak Rooney guna memberikan peringatan kepada Ronaldo dan Nani.
Bisa dikatakan, eks kapten timnas Inggris itu menjadi tumbal.
"Ketika Ronaldo atau Nani terlalu banyak melakukan dribel dan kehilangan bola, dia (Ferguson) akan memarahi saya soal dribel," tutur Rooney seperti dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Saya berpikir, 'Apakah Anda bercanda? Mereka (Ronaldo dan Nani) yang terus-terusan mendribel dan kehilangan bola, tetapi saya yang dimarahi'. Namun, itulah cara dia untuk mengatakan kepada mereka, 'Berhenti menggiring bola'."
"Kalau Fergusonmengatakan hal ini kepada dua pemain tersebut, mungkin mereka akan menangis," kata Rooney menambahkan.
Di bawah asuhan Ferguson, Rooney menjelma menjadi striker kelas wahid.
Sang bomber memegang predikat top scorer sepanjang masa The Red Devils usai menggelontorkan 253 gol dari 559 penampilan dalam semua kompetisi.
Adapun catatan Ronaldo selama dibesut Ferguson adalah 118 gol dari 292 laga.
Baca Juga: Jorge Masvidal Vs Colby Covington, Bentrokan 2 Anak Kamaru Usman
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Manchester Evening News |
Komentar