Para ultras juga mengeblok jalur masuk ke stadion selama 25 menit pertama dan tidak bertepuk tangan saat para pemain memasuki lapangan.
Isi spanduk tersebut adalah protes terhadap PSG.
"Ini baru separuh dari cara kami menunjukkan rasa tidak puas. Butuh berapa kali lagi agar kalian mengerti?," demikian isi salah satu tulisan di spanduk tersebut.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Harap Bisa Lihat Duel Karim Benzema vs Neymar di Liga Champions
Beberapa isi pesan di spanduk lain lebih pedas lagi, seperti "Kami bernyanyi sepenuh hati untuk para pemain tanpa motivasi" dan "Tentara bayaran yang gajinya ketinggian”.
Para ultras juga "menyerang: PSG usai kegagalan mereka bertahan di Piala Prancis.
Pendukung menilai hasil itu adalah kombinasi beberapa faktor di klub.
Baca Juga: Chelsea dan PSG Gigit Jari, Theo Hernandez Resmi Perpanjang Kontrak di AC Milan hingga 2026
"Manajer yang tak punya rasa hormat, pemain tanpa keinginan menang, dan seragam tanpa warna klub. Hanya ini treble yang dimenangi PSG," begitu isi salah satu spanduk yang mengacu kepada kekalahan PSG.
Beberapa spanduk bahkan secara terbuka menyebut beberapa nama petinggi klub.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Metro |
Komentar