BOLASPORT.COM - Suporter Paris Saint-Germain mengecam para pemain klub kesayangan mereka tiga hari jelang pertemuan melawan Real Madrid di Liga Champions.
Paris Saint-Germain akan menjamu Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stade Parc des Princes, Paris, Selasa (15/2/2022) atau Rabu dini hari WIB.
Sebelum big match itu, PSG harus berhadapan lebih dulu dengan Rennes pada lanjutan Liga Prancis, Jumat (11/2/2022) atau Sabtu dini hari WIB.
Paris Saint-Germain kembali menuai kemenangan setelah mereka sukses membantai Lille dengan skor 5-1 pada pekan sebelumnya
Dalam laga yang berlangsung di Parc des Princes tersebut, Paris Saint-Germain memetik kemenangan tipis 1-0 atas Rennes.
Kendati PSG menang, suporter garis keras alias ultras mereka tidak sepenuhnya senang.
Mereka memprotes para pemain tim kesayangan mereka tersebut dengan memasang 20 spanduk di tribun.
Spanduk-spanduk tersebut berisi kata-kata yang menghujat para pemain dan jajaran manajemen Les Rouges et Bleu (Si Merah-Biru), julukan PSG.
Baca Juga: Kepergian Lionel Messi Sudah Diramalkan Direktur Olahraga Barcelona
Para ultras juga mengeblok jalur masuk ke stadion selama 25 menit pertama dan tidak bertepuk tangan saat para pemain memasuki lapangan.
Isi spanduk tersebut adalah protes terhadap PSG.
"Ini baru separuh dari cara kami menunjukkan rasa tidak puas. Butuh berapa kali lagi agar kalian mengerti?," demikian isi salah satu tulisan di spanduk tersebut.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Harap Bisa Lihat Duel Karim Benzema vs Neymar di Liga Champions
Beberapa isi pesan di spanduk lain lebih pedas lagi, seperti "Kami bernyanyi sepenuh hati untuk para pemain tanpa motivasi" dan "Tentara bayaran yang gajinya ketinggian”.
Para ultras juga "menyerang: PSG usai kegagalan mereka bertahan di Piala Prancis.
Pendukung menilai hasil itu adalah kombinasi beberapa faktor di klub.
Baca Juga: Chelsea dan PSG Gigit Jari, Theo Hernandez Resmi Perpanjang Kontrak di AC Milan hingga 2026
"Manajer yang tak punya rasa hormat, pemain tanpa keinginan menang, dan seragam tanpa warna klub. Hanya ini treble yang dimenangi PSG," begitu isi salah satu spanduk yang mengacu kepada kekalahan PSG.
Beberapa spanduk bahkan secara terbuka menyebut beberapa nama petinggi klub.
Salah satunya menyuruh direktur klub, Leonardo, untuk meletakkan jabatannya.
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, mencoba memahami kekesalan para suporter kendati tetap meminta adanya kesatuan antara klub dan penggemar.
The PSG Ultras are not happy. Blocked the concourses until the 30th minute and then displayed some ‘colourful’ language in their banners at the management.
— Kit Mag (@KITmagazine_) February 11, 2022
Maybe the kits were the final straw! pic.twitter.com/5sWAhTYP9V
"PSG butuh kesatuan. Suporter adalah bagian penting dari klub. Betul, mereka punya hak untuk berpendapat, tetapi klub ini butuh persatuan,” ucap Pochettino.
“PSG sedang memasuki masa terpenting pada musim ini dan kita semua perlu bersama-sama melewatinya.”
“Seperti yang saya selalu katakan, kita semua bisa duduk bersama pada akhir musim dan mencoba memperbaiki segalanya karena pasti ada hal yang bisa diperbaiki.”
“Hanya dengan cara itu PSG bisa terus menjadi salah satu tim terbesar di dunia,” kata dia melanjutkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Metro |
Komentar