BOLASPORT.COM - Reputasi timnas bulu tangkis Malaysia dipertaruhkan pada Kejuaraan Beregu Asia 2022. Hal itu dirasakan tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.
Lee Zii Jia mengatakan bahwa apa pun yang kurang dari penampilan terakhir pada 2020 dianggap sebagai kegagalan besar dalam turnamen yang dimulai pada Selasa (15/2/2022) di Setia City Convention Center, Shah Alam.
Lee Zii Jia memiliki alasan bagus untuk berani dengan tujuannya karena kekuatan pemain telah menipis dengan absennya semua pemain top.
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Pol Espargaro Berjaya, Marc Marquez Kesulitan
Mayoritas negara yang berpartisipasi menurunkan pemain lapis kedua, kecuali Malaysia yang menurunkan performa terbaiknya.
Faktanya, Lee dan pasangan ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik adalah pemain dengan peringkat tertinggi pada turnamen tersebut.
"Saya tidak ingin memberi tekanan, tetapi sebagian besar tim lain mengirimkan second-liners mereka. Jadi, tentu saja saya ingin kami menjadi juara atau setidaknya mencapai final," kata Lee dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Jika kami tidak mencapai final, itu berarti kegagalan kami dan kegagalan saya juga karena susunan pemain kami tampaknya yang terkuat," ucap Lee.
Lee pertama kali berlatih Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) sejak meninggalkan tim nasional untuk menjadi pemain profesional bulan lalu pada Sabtu (12/2/2022).
"Senang bisa kembali dan berlatih lagi bersama junior dan teman-teman baik saya di sini," kata pebulu tangkis berusia 23 tahun itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar