BOLASPORT.COM - Proses naturalisasi pemain keturunan Sandy Walsh dan Jordi Amat untuk jadi Warga Negara Indonesia (WNI) telah dimulai, tapi bisakah mereka membela timnas Indonesia dalam waktu dekat.
Seperti diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali telah merestui proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Namun, bisakah Sandy Walsh dan Jordi Amat membela timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia telah dijadwalkan akan menjalani babak Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni 2022 mendatang.
Baca Juga: Impian Asnawi Mangkualam Bahar bersama Timnas Indonesia Tahun Ini
Untuk drawing Kualifikasi Piala Asia 2023 juga direncanakan bakal berlangsung pada 24 Februari 2022.
Meski dilakukan drawing pada bulan ini, tetapi untuk pertandingan masih berlangsung pertengahan tahun.
Dengan itu, tentunya masih banyak waktu untuk Sandy Walsh dan Jordi Amat bisa berlabel WNI.
Sebab saat ini mereka sudah mendapat restu dari Menpora.
Sehingga proses menuju menjadi WNI tinggal selangkah lagi.
Bahkan untuk menjadi pemain naturalisasi dan membela timnas Indonesia pun semakin besar peluangnya.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Marquez Puas Motor Baru Buatan Honda
Sandy Walsh sendiri belum lama ini dalam wawancaranya bersama media Belgia GVA telah mengungkapkan ingin bisa membela timnas Indonesia.
“Pada April 2022, saya berharap sudah resmi menjadi WNI karena saya sudah menunggu begitu lama,” ujar pemain KV Mechelen tersebut yang dikutip dari salah satu media belgia GVA.
Sandy Walsh memang telah ngebet bisa membela timnas Indonesia.
Namum, apakah bisa pemain berusia 26 tahun itu membela skuad Garuda pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2023 nanti?
Baca Juga: Timnas Indonesia Sejatinya Diprediksi Juara Piala AFF U-23 2022
Tentu saja apabila Sandy Walsh dan Jordi Amat bisa memperkuat timnas Indonesia diajang tersebut akan semakin bagus.
Sebab diprosesnya naturalisasi kedua pemain tersebut karena diharapkan bisa menambah kekuatan timnas Indonesia.
Apalagi dalam babak Kualifikasi Piala Asia sendiri lawan-lawan yang akan dihadapi Skuad Garuda akan lebih kuat.
Maka dari itu PSSI juga berharap agar proses naturalisasi kedua pemain itu bisa berlangsung lebih cepat.
Baca Juga: Respon Asnawi Mangkualam yang Bakal Dimainkan Lebih Menyerang oleh Pelatih Ansan Greeners
Apalagi untuk dokumen kedua pemain tersebut sudah diproses oleh Menpora, pastinya diharapkan bisa berlangsung lebih cepat.
Walaupun sudah direstui Menpora, tetapi untuk kejelasan tengat waktu selesainya proses naturalisasi itu belum bisa dipastikan.
Zainudin Amali sebelumnya juga menyatakan bahwa pihaknya tak bisa memastikan durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Baca Juga: Proliga 2022 - LavAni Petik Kemenangan Perdana Putaran Kedua
Namun, Zainudin Amali memastikan siap membantu proses tersebut agar bisa segera rampung cepat dan mereka bisa membela timnas Indonesia.
Menurut pria asal Gorontalo tersebut, proses perpindahan kewarganegaraan memang membutuhkan alur yang panjang.
Oleh karena itu, Zainudin tak bisa berbicara masalah tengat waktu selesainya kapan.
“Tentu sebagaimana sebelum-sebelumnya tergantung dari kelengkapan administrasi,” kata Zainudin Amali kepada awak media beberapa waktu lalu di Kantor Kemenpora.
Baca Juga: Kini Ruang Ganti di Stadion Jadi Sumber Penularan Covid-19 di Liga 1
“Kami merekomendasikan, kemudian ke Kemenkumham, Setneg dan Presiden RI. Sampai dia disumpah di Kemenkumham itu bisa memakan waktu lama,” ucapnya.
“Tapi karena kebutuhan mendesak, maka bisa dipercepat,” tuturnya.
“Namun, saya tidak berani menyampaikan waktu. Nanti kalau di kita sih bisa cepat, tapi kan butuh di yang lainnya.”
Dengan itu, tentu saja nasib Sandy Walsh dan Jordi Amat pun belum bisa dipastikan membela timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Meski peluang untuk memperkuat timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 itu juga masih ada antara 50 banding 50.
Sementara itu, untuk proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat ini sedikit berbeda dengan pemain-pemain asing yang telah menjadi WNI sebelumnya.
Untuk proses kedua pemain ini yakni berdasarkan pemain keturunan atau pemain yang memiliki darah Indonesia.
Baca Juga: Alami Dua Kali Penundaan Laga, Madura United Ambil Hikmahnya
Hal ini dilakukan oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong bersama PSSI serta Menpora karena tak ingin asal dalam menaturalisasi pemain.
Apalagi Menpora juga sejak awal menegaskan bahwa jikalau bisa harus memanfaatkan pemain lokal terlebih dahulu.
Ia juga menegaskan apabila PSSI bisa menaturalisasi pemain asing apabila memang terpaksa harus dilakukan.
Sebab untuk menaturalisasi pemain asing juga tidak serta merta begitu saja.
Baca Juga: Jelang Lawan Persebaya, Persija Dihadapkan Misi Berat untuk Mengakhiri Rekor Buruk Selama 13 Tahun
Menpora juga melihat jenjang pemain tersebut bisa membela timnas Indonesia dalam jangka waktu berapa lama ke depannya.
Untuk itu dalam masa naturalisasi kedua pemain itu juga telah melewati banyak proses dan saat ini pun masih menunggu kepastian waktunya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com, gva.be |
Komentar