BOLASPORT.COM - Petarung kelas welter UFC, Khamzat Chimaev, tertawa soal pendapat bahwa dirinya tidak kuat bertarung lama.
Khamzat Chimaev (10-0) memang tidak pernah bertarung sampai ronde terakhir sepanjang menekuni karier MMA.
Paling lama Khamzat Chimaev bertarung selama dua ronde atau 6 menit 15 detik dengan asumsi setiap ronde berlangsung selama lima menit.
Di satu sisi, dominasi semacam ini yang membuat Chimaev menjadi sensasi.
Baca Juga: Hasil UFC 271 - Whittaker Lebih Baik, tetapi Juara Kelas Menengah Masih Adesanya
Pada tiga pertarungannya di UFC, Chimaev selalu berhasil mengalahakan lawannya dalam satu ronde saja.
Li Jing Liang yang merupakan petarung berperingkat pertama Chimaev menyerah dalam 3 menit lewat teknik kuncian leher rear-naked choke.
Di sisi lain, kemenangan cepat juga membuat Chimaev dipandang rapuh dalam pertarungan panjang yang menuntut stamina.
Chimaev bilang siapa takut? Borz mengklaim bahwa dia justru lebih berbahaya pada ronde-ronde terakhir.
Baca Juga: Nate Diaz Ingin Lawan Dustin Poirier Sebelum Pensiun dari UFC
Chimaev secara tersirat mengatakan bahwa bukan salahnya kalau belum ada lawan yang bisa membuatnya berkeringat.
"Yah, saya berharap mengalami pertarungan semacam itu (lama) karena saya sendiri penggemar pertarungan," kata Chimaev, dilansir dari Russian Times.
"Orang-orang berpikir saya mungkin kelelahan jika bertarung lebih lama karena saya biasanya menang terlalu cepat."
"Akan tetapi, ketika menjalani latih tanding saya justru mulai bertarung lebih baik pada ronde-ronde akhir."
Baca Juga: Hasil UFC 271 - Dibuat KO Sampai Nyungsep, Penakluk Raja Kelas Berat Turun Kasta Lagi
"Pelatih saya bilang saya lebih memakai teknik di ronde-ronde akhir."
"Itu karena awalnya saya punya terlalu banyak energi dan mengincar KO, itulah kenapa saya melakukan beberapa kesalahan."
"Pada ronde-ronde belakangan saya lebih perhitungan dan semuanya menjadi lebih baik."
"Saya dengan senang hati menjalani pertarungan lima ronde untuk melihatnya kembali dan belajar dari sana."
Baca Juga: Saran Kamaru Usman untuk Khamzat Chimaev yang Ngebet Rajai Kelas Welter UFC
Chimaev sudah mendapat testimoni soal daya tahan fisiknya.
Jawara kelas berat ringan UFC, Alexander Gustafsson, yang menjadi rekan satu sasana Chimaev kagum karena Chimaev mampu berlatih lima sesi setiap hari.
"Ya saya berlatih lima sesi setiap hari menjelang pertarungan dan sesudahnya turun menjadi 2 sampai 3 sesi setiap hari," tutur Chimaev.
"Saat ini saya menjalani 3 sampai 4 sesi setiap hari," sambung sosok yang sedang menjalani kamp pelatihan di Thailand.
Baca Juga: Kekuatan Khamzat Chimaev Lintasi 2 Divisi: Sekuat Kelas Berat, Secepat Kelas Ringan
Chimaev sendiri tak mau dianggap spesial. Dia merasa semua orang bisa melakukannya asalkan punya kemauan.
"Anda bisa mencari di Google, di China ada orang-orang yang mengangkut batu di gunung dengan tangan kosong dengan rute sejauh beberapa kilometer," tutur Chimaev.
"Pelatih menunjukkannya kepada saya. Anda bisa membayangkan bagaimana sulitnya melakukan itu setiap hari."
"Jika seseorang yang bisa melakukannya kenapa tidak ada orang lain juga yang bisa berlatih lima kali sehari."
"Ini semua soal pola pikir. Jika seseorang siap melakukan hal-hal yang tidak dilakukan orang lain, dia akan meraih kesuksesan."
Chimaev direncanakan akan kembali bertarung dalam waktu dekat.
Petarung peringkat dua kelas welter, Gilbert Burns, yang menjadi calon lawan Chimaev telah mengungkap tanggal 9 April 2022 walau belum ada kesepakatan resmi.
Apakah Chimaev akan dibuat kerepotan pada pertandingan melawan petarung top 3 di divisinya? Untuk kali ini Borz tidak yakin dengan kekuatan sang lawan.
Baca Juga: Pulang ke Samarinda, Eko Roni Saputra akan Bangun Fasilitas MMA Tercanggih
"Semua angka itu tidak ada artinya, sejujurnya saya pikir dia bukan tantangan yang nyata," ucap Chimaev dengan kalem tetapi percaya diri.
"Kita lihat saja nanti, semua bisa terjadi dalam pertarungan."
"Namun, saya percaya diri seperti biasanya. Saya pikir saya akan meng-smash-nya dengan kemampuan dan tenaga."
"Saya merasakannya. Dia mungkin merasakan hal yang berbeda, tetapi saya akan bertarung seperti pertarungan terakhir saya."
Baca Juga: Reaksi Israel Adesanya Tentang Potensi Diadu dengan Kamaru Usman di UFC
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | rt.com |
Komentar