BOLASPORT.COM - Pembalap reli nasional, Rifat Sungkar, ikut angkat bicara soal kritik yang diterima Sirkuit Mandalika saat tes pramusim MotoGP 2022.
Indonesia kembali menggelar hajatan MotoGP setelah menjadi tuan rumah tes pramusim MotoGP pada akhir pekan lalu, 11-13 Februari.
Pujian dan kritik diterima Sirkuit Mandalika yang juga akan menjadi venue seri balap MotoGP Indonesia pada 18-20 Maret mendatang.
Satu kritik yang menjadi sorotan adalah kelayakan lintasan dalam menggelar balapan karena lintasan yang kotor.
Baca Juga: Saran Alex Rins agar Sirkuit Mandalika Layak Gelar MotoGP Indonesia 2022
Hujan yang mengguyur pada malam hari sebelum tes mengubah debu di lintasan menjadi lumpur.
Tes pramusim MotoGP Mandalika sempat dihentikan pada hari pertama karena kondisi lintasan yang dianggap tidak aman.
Walau kemudian tes pramusim berjalan normal, sejumlah pembalap menilai Mandalika masih berbahaya untuk menjadi tuan rumah balapan MotoGP.
Pasalnya, jalur bersih yang bisa dilintasi masih terbatas. Menyalip lawan pun akan menjadi manuver berisiko.
Baca Juga: Merasa Oke di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Mulai 'Teror' Rivalnya
Rifat Sungkar menanggapi mengenai permasalahan di Sirkuit Mandalika.
Pembalap berusia 43 tahun itu meminta kondisi tentang lintasan jangan dilebih-lebihkan ataupun menimbulkan kepanikan.
"Seharusnya tidak perlu panik melihat kondisi ini," ucap Rifat Sungkar, dilansir BolaSport.com dari Tribunnews.com.
"Jika kalian lihat, posisi lintasan yang hitam adalah bagian braking (mengerem) dan cornering (berbelok).
Baca Juga: MGPA Janji Biang Kerok Kotornya Mandalika Tuntas Sebelum MotoGP Indonesia
"Artinya posisi itu digunakan untuk racing line. Racing line digunakan untuk menemukan waktu terbaik," tandasnya lagi.
Rifat memaparkan bahwa area braking dan cornering tidak mungkin berdebu karena terus menerus dilewati pembalap.
"Lintasan ini dalam tahap persiapan, sedangkan trek yang ada di luar negeri sudah jadi akan terus menjadi compact," tambahnya.
Selain rutin dibersihkan dengan mesin, Mandalika disarankan dibuka untuk kendaraan umum seperti motor atau mobil menjelang balapan.
Baca Juga: MGPA Janji Biang Kerok Kotornya Mandalika Tuntas Sebelum MotoGP Indonesia
Kotoran di lintasan bisa terangkat jika dilalui kendaraan. Selain itu jejak karet ban juga akan menambah daya cengkeram di permukaan aspal.
"Masalah ini (trek kotor) masih belum terselesaikan dengan baik," kata pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, dilansir BolaSport.com dari Kompas.
"Mungkin satu minggu sebelum balapan MotoGP Indonesia mereka harus mengizinkan semua motor yang ada untuk mengaspal di Sirkuit Mandalika."
"Mungkin mobil balap atau mobil rental juga harus diizinkan masuk agar grip di lintasan semakin baik."
"Saya tahu mereka sudah membersihkan lintasan sampai larut malam kemarin."
"Namun, racing line di lintasan masih satu. Jadi, sangat sulit melakukan overtake (menyalip) jika kondisi masih seperti sekarang nanti," ujar Rins.
"Kita akan melihat nanti bagaimana (saat MotoGP Indonesia). Jika MotoGP Indonesia digelar sekarang, balapan akan berjalan tidak aman," tambahnya.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika – Duo Repsol Honda Siap Tempur
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar